Musisi senior yang pernah mencuri perhatian publik kembali berhadapan dengan hukum. Penyanyi legendaris ini, yang telah beberapa kali terjerat dalam kasus penyalahgunaan zat terlarang, kini harus menghadapi konsekuensi hukum untuk keempat kalinya. Kejadian terbaru ini menegaskan bahwa masalah narkoba masih menjadi tantangan serius bagi individu tersebut.

Pengawasan ketat oleh pihak berwajib tampaknya belum mampu menghentikan pola perilaku yang merugikan ini. Kali ini, petugas Satuan Narkotika Polres Metro Jakarta Selatan membenarkan penahanan musisi tersebut. Menurut informasi yang diberikan oleh AKBP Andri Kurniawan, sang pelantun lagu populer telah dibawa ke markas polisi untuk menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut. “Benar, FRM telah diamankan dan sedang menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Selatan,” ungkap Andri.

Kronologi kasus yang melibatkan musisi tersebut membuktikan betapa sulitnya melepaskan diri dari jeratan narkoba. Sejak pertama kali tertangkap pada tahun 2007, ia telah beberapa kali berurusan dengan hukum akibat penggunaan zat-zat terlarang. Mulai dari penemuan ganja di sebuah razia hingga penggerebekan rumahnya yang mengungkap adanya heroin dan alat isap, riwayat panjang ini menunjukkan pentingnya upaya rehabilitasi yang efektif dan mendalam.

Kasus ini mengingatkan kita akan pentingnya dukungan sosial dan pendekatan preventif dalam membantu individu yang terjerat dalam masalah penyalahgunaan narkoba. Dengan pendampingan yang tepat dan program rehabilitasi yang komprehensif, diharapkan dapat mencegah terulangnya insiden serupa dan membantu mereka kembali ke jalan yang benar.