Berita
Pencurian dan Perusakan Alat Monitor Gempa: Tantangan bagi Keamanan Nasional
2025-02-15

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan serangkaian insiden pencurian dan perusakan terhadap peralatan pemantau gempa bumi dan sistem peringatan dini tsunami. Dalam kurun waktu 2015 hingga 2025, tercatat sebanyak 10 kasus yang terjadi di berbagai wilayah Indonesia. Kasus ini menunjukkan adanya tantangan signifikan dalam menjaga keamanan peralatan vital yang mendukung kesiapsiagaan bencana alam.

Kronologi Insiden Pencurian dan Perusakan

Serangkaian insiden mencolok telah dilaporkan sejak tahun 2015, dengan sebagian besar kasus terjadi di Sidrap, Sulawesi Selatan, dan Garut, Jawa Barat. Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menyatakan bahwa peristiwa-peristiwa tersebut tidak hanya merusak peralatan tetapi juga mengganggu operasional penting sistem pemantauan bencana. Setiap insiden mempengaruhi kemampuan BMKG untuk memberikan informasi akurat dan tepat waktu kepada masyarakat.

Berikut adalah beberapa kronologi insiden yang mencolok: dua kali pencurian di Cisompet, Garut pada tahun 2015; satu kasus di Muara Dua, Sumatera Selatan pada 2017; serta empat kasus di Sidrap, Sulawesi Selatan pada tahun 2025. Insiden terbaru terjadi pada Februari 2025 di Desa Buae, Kabupaten Sidrap, di mana pencuri membongkar bangunan shelter dan mengambil peralatan vital seperti aki dan panel surya. Akibatnya, BMKG harus mencabut seluruh peralatan yang tersisa untuk mencegah kerugian lebih lanjut.

Dampak dan Langkah-langkah Pencegahan

Insiden-insiden pencurian dan perusakan ini memiliki dampak signifikan terhadap operasional BMKG. Selain kerugian materi, hilangnya peralatan vital mengganggu proses pemantauan dan peringatan dini bencana, yang sangat penting bagi keselamatan masyarakat. Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menekankan pentingnya langkah-langkah pencegahan untuk mengamankan peralatan dari tindakan kriminal.

Untuk mengatasi masalah ini, BMKG telah mengambil langkah-langkah proaktif. Mereka bekerja sama dengan pihak berwenang setempat untuk meningkatkan keamanan di lokasi-lokasi strategis. Selain itu, BMKG juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga peralatan publik ini. Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam melindungi aset vital yang mendukung kesiapsiagaan bencana. Langkah-langkah ini diharapkan dapat mengurangi risiko pencurian dan perusakan di masa mendatang.

More Stories
see more