Salah satu pengacara utama Sean “Diddy” Combs, Anthony Ricco, mengajukan permohonan untuk mundur dari kasus perdagangan seks dan pemerasan yang menjerat klien terkenalnya. Keputusan ini diambil beberapa bulan sebelum persidangan yang dijadwalkan pada Mei 2025. Meskipun alasan pastinya tidak disebutkan, Ricco menyatakan bahwa ada "alasan yang cukup" untuk mendukung keputusannya. Pengunduran diri Ricco tidak akan mempengaruhi tanggal persidangan karena Combs masih didampingi oleh tim pengacara lainnya.
Dalam surat yang diajukan kepada pengadilan federal Manhattan, Anthony Ricco menjelaskan bahwa ia tidak dapat lagi bertindak sebagai penasihat hukum bagi Sean Combs secara efektif. Keputusannya ini diambil setelah berdiskusi dengan Marc Agnifilo, salah satu pengacara pembela utama Combs. Hakim telah menyetujui permohonan Ricco meskipun informasi spesifik tentang alasan pengunduran dirinya tidak dibuka demi melindungi hak istimewa antara pengacara dan klien.
Ricco, yang lahir dan besar di Harlem, New York, memiliki latar belakang profesional yang kuat dalam bidang hukum pidana dan litigasi. Sejak memulai karirnya pada tahun 1982, Ricco telah menangani sejumlah kasus besar termasuk kasus hukuman mati dan konspirasi terorisme. Pengalaman luasnya membuat Ricco menjadi aset penting dalam tim hukum Diddy, namun sekarang ia memilih untuk mundur dari kasus tersebut.
Berlatar belakang pendidikan dari Adelphi University dan Northeastern University School of Law, Ricco juga dikenal sebagai profesor hukum tambahan di Fordham University. Sebelum bergabung dengan tim hukum Diddy, Ricco telah berperan sebagai penasihat hukum dalam berbagai kasus kontroversial, termasuk pengeboman Perdagangan Dunia dan kasus Sean Bell.
Keputusan Ricco untuk mundur menciptakan spekulasi di kalangan publik, namun hakim telah menyetujui permintaannya tanpa memberikan detail lebih lanjut. Tim hukum Diddy tetap solid dengan lima pengacara lainnya yang siap mendampingi kliennya dalam persidangan mendatang.
Dari sudut pandang jurnalis, pengunduran diri Ricco menunjukkan kompleksitas hubungan antara pengacara dan klien, serta pentingnya privasi dalam proses hukum. Keputusan ini mungkin dipandang sebagai isyarat bahwa ada dinamika internal yang mempengaruhi strategi hukum Diddy, namun hal ini tidak mengubah fokus utama yaitu mempersiapkan pertahanan yang kuat untuk persidangan nanti.