Pada Senin (24/2/2025), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan arahan kepada para kepala daerah dalam acara Retreat yang diselenggarakan di Lembah Tidar Akademi Militer, Magelang. Acara ini bertujuan untuk mendorong kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam upaya memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional. Fokus utamanya adalah pada peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program inovatif dan strategis. Beberapa topik penting yang dibahas termasuk pengembangan industri, elektronifikasi perpajakan, dan pembentukan lapangan kerja baru. Selain itu, Airlangga juga menyoroti pentingnya infrastruktur digital dan UMKM dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Salah satu aspek kunci yang ditekankan oleh Airlangga adalah sinergi antara pemerintah pusat dan daerah. Dalam konteks ini, dia mengajak para kepala daerah untuk segera beradaptasi dengan tantangan terkini dan memanfaatkan program-program yang telah dirancang oleh pemerintah pusat. Misalnya, pemanfaatan insentif fiskal seperti supertax deduction untuk menciptakan tenaga kerja yang kompeten, serta pemanfaatan Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi pelaku UMKM agar dapat meningkatkan bisnis mereka. Airlangga juga menunjukkan beberapa contoh keberhasilan daerah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui pengembangan industri yang serius dan pengelolaan pendapatan daerah yang efektif.
Airlangga menekankan bahwa penciptaan lapangan kerja harus didukung oleh sumber daya manusia yang sesuai dengan potensi daerah masing-masing. Dia juga menyebutkan pentingnya mendukung iklim investasi dan evaluasi produktivitas tenaga kerja. Untuk mencapai hal ini, Airlangga mengajak semua kepala daerah untuk memanfaatkan program-program pemerintah seperti KUR dan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Program KUR sendiri ditargetkan sebesar Rp300 triliun pada tahun 2025, dengan tujuan mendorong sektor industri kreatif yang padat karya.
Selain itu, Airlangga menjelaskan tentang peranan KEK dalam peningkatan ekonomi wilayah. Dia menyoroti bahwa ICOR (Incremental Capital Output Ratio) di beberapa daerah seperti Weda Bay sudah mencapai angka 2, yang jauh lebih baik dibandingkan rata-rata nasional yang masih berkisar 6. Dengan dukungan pengembangan kawasan ekonomi di seluruh daerah, target ICOR nasional ke 4 bisa dicapai sesuai harapan Presiden.
Dalam acara tersebut, Airlangga juga membahas pentingnya hilirisasi industri sesuai arahan Presiden. Ini telah dipetakan per daerah, dengan jenis komoditas tertentu yang dapat ditingkatkan. Tujuannya adalah untuk mendorong ekspor dan mengaitkannya dengan industri kreatif, sehingga tidak hanya industri besar tetapi juga industri menengah dapat turut serta dalam proses ini. Melalui langkah-langkah ini, pemerintah berharap dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang merata dan berkelanjutan di seluruh Indonesia.