Seorang anggota Komisi X DPR, Verrell Bramasta, telah memberikan laporan tentang kinerjanya selama 140 hari sebagai anggota legislatif. Dengan pendekatan yang berbeda dari artis lain yang terjun ke dunia politik, Verrell berhasil membuktikan komitmennya dalam melayani masyarakat. Salah satu pencapaiannya adalah perjuangan untuk tunjangan guru honorer yang akhirnya direalisasikan oleh pemerintah. Selain itu, ia juga fokus pada isu pendidikan dan olahraga, termasuk pembinaan atlet dan tunjangan dosen.
Dalam kurun waktu 140 hari, Verrell Bramasta menunjukkan dedikasi yang kuat dalam melayani masyarakat. Sejak awal dilantik, ia berjanji akan membuktikan bahwa dirinya bekerja untuk kepentingan publik. Melalui serangkaian rapat dan audiensi, Verrell memastikan bahwa aspirasi masyarakat didengar dan ditindaklanjuti. Ia juga aktif dalam media sosial untuk memperbarui masyarakat tentang perkembangan terbaru.
Salah satu prestasi utamanya adalah upaya untuk meningkatkan tunjangan guru honorer. Verrell mengadvokasi isu ini sejak Oktober hingga Februari, dan hasilnya sangat positif. Presiden Prabowo Subianto akhirnya menyetujui peningkatan tunjangan tersebut. Selain itu, Verrell juga memperjuangkan tunjangan kinerja dosen yang tertunda sejak tahun 2020. Upaya ini menunjukkan komitmennya yang kuat terhadap peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Verrell tidak hanya berbicara, tetapi juga bertindak nyata untuk mendukung para tenaga pendidik.
Isu pendidikan dan olahraga menjadi fokus utama Verrell Bramasta. Ia terus berupaya untuk memperbaiki kondisi guru, dosen, serta atlet Indonesia. Verrell juga berkomitmen untuk memperjuangkan hak-hak siswa WNI di luar negeri. Kunjungan kerjanya ke berbagai negara seperti Thailand, Mesir, dan Malaysia menunjukkan keseriusannya dalam diplomasi pendidikan.
Bukan hanya di bidang pendidikan formal, Verrell juga peduli dengan pembinaan atlet. Ia melakukan serangkaian audiensi dengan berbagai cabang olahraga untuk memastikan bahwa atlet mendapatkan dukungan yang layak. Selain itu, Verrell juga berusaha mendorong naturalisasi pemain bola agar Timnas Indonesia dapat berpartisipasi dalam World Cup. Langkah-langkah ini mencerminkan visi Verrell untuk menjadikan Indonesia lebih maju di kancah internasional. Ia juga berkontribusi dalam diplomasi luar negeri sebagai juru bicara FPAN, serta membangun sarana prasarana PAUD di daerah pemilihannya. Semua inisiatif ini menunjukkan komitmennya yang kuat terhadap kemajuan bangsa melalui pendidikan dan olahraga.