Pihak berwenang berhasil mengungkap kasus pencurian besar-besaran di sebuah toko elektronik di Pancoran Mas, Depok. Kerugian yang ditanggung mencapai ratusan juta rupiah. Petugas menangkap sekelompok pelaku yang terlibat dalam peristiwa tersebut. Dalam operasi ini, polisi menyita sejumlah barang bukti dan mengejar para tersangka hingga ke wilayah Jawa Timur.

Kasus pencurian ini terjadi pada dini hari, ketika sekelompok individu memasuki toko elektronik menggunakan alat pemotong baja untuk membobol pintu. Mereka kemudian merusak pintu kaca dengan linggis dan mengambil berbagai jenis perangkat elektronik seperti handphone dan tablet. Total kerugian mencapai Rp587 juta, termasuk 101 unit handphone, 31 tablet, dan 85 item aksesoris lainnya. Para pelaku beraksi dengan wajah tertutup untuk menghindari identifikasi.

Penyidik dari Polda Metro Jaya mengungkap bahwa kelompok ini terdiri dari lima orang. Mereka datang ke lokasi menggunakan mobil dan melakukan aksi pencurian secara sistematis. Setelah berhasil mengamankan barang-barang berharga, mereka melarikan diri. Namun, upaya petugas tidak sia-sia. Lima tersangka akhirnya dapat diamankan di Blitar pada tanggal 12 Februari 2025. Penangkapan ini merupakan hasil koordinasi yang baik antara tim investigasi dan satuan tugas.

Aksi pencurian ini menunjukkan tingkat kejahatan yang cukup kompleks. Para pelaku telah merencanakan serangan mereka dengan cermat, termasuk pemilihan waktu dan metode pembobolan. Polisi juga menemukan bahwa salah satu anggota kelompok bertindak sebagai penadah, yang memfasilitasi penjualan barang curian. Hal ini menambah kesulitan dalam mengungkap kasus tersebut. Meskipun demikian, keberhasilan penangkapan ini menandai langkah penting dalam upaya menekan kejahatan serupa di masa mendatang.

Berhasilnya pengungkapan kasus ini menunjukkan komitmen kuat pihak berwenang dalam menegakkan hukum dan menjaga keamanan masyarakat. Langkah-langkah preventif dan reaktif yang diambil oleh polisi telah membuktikan efektivitasnya dalam mengatasi ancaman kejahatan. Kasus ini juga menjadi peringatan bagi pemilik bisnis untuk meningkatkan keamanan tempat usaha mereka guna mencegah insiden serupa di masa depan.