Perusahaan Listrik Negara (PLN) memperkirakan lonjakan besar dalam jumlah kendaraan listrik selama musim mudik Lebaran tahun depan. Peningkatan ini diproyeksikan mencapai tiga hingga empat kali lipat dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi XII DPR RI, Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PLN, Hartanto Wibowo, menyatakan bahwa volume kendaraan listrik diperkirakan mencapai 15.600 unit pada tahun 2025, naik dari 4.314 unit di tahun 2024. Fenomena ini mencerminkan pertumbuhan signifikan kendaraan listrik di Indonesia.

Berkaitan dengan peningkatan tersebut, PLN telah menyiapkan langkah-langkah antisipatif untuk mendukung mobilitas kendaraan listrik. Salah satu upaya utama adalah penambahan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Jumlah SPKLU akan ditingkatkan empat kali lipat, terutama di jalur-jalur strategis yang sering digunakan selama musim mudik. Hartanto menjelaskan bahwa lebih dari 1.000 stasiun pengisian baru telah disiapkan di berbagai lokasi penting, dengan perkiraan penambahan yang terus bertambah seiring waktu. Langkah ini bertujuan untuk memastikan kelancaran perjalanan bagi pemilik kendaraan listrik.

Kenaikan pesat kendaraan listrik ini dipicu oleh masuknya berbagai merek mobil listrik dengan harga yang kompetitif ke pasar Indonesia sejak Juni 2024. Pertumbuhan ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin tertarik pada teknologi ramah lingkungan. Keberlanjutan energi dan mobilitas hijau menjadi prioritas, membuka peluang besar bagi pengembangan infrastruktur pendukung. Dengan persiapan matang dari PLN, harapannya masyarakat dapat merasakan manfaat langsung dari teknologi ini, sehingga mendukung visi Indonesia yang lebih bersih dan berkelanjutan.