Berita
Penjara Kontroversial di El Salvador: Simbol Kebijakan Keamanan yang Diperdebatkan
2025-02-23

Penjara dengan keamanan maksimum di El Salvador, dikenal sebagai Cecot, telah menjadi pusat perhatian internasional. Fasilitas ini dibangun oleh pemerintah untuk menahan anggota geng-geng terkenal negara tersebut. Penjara ini melambangkan kebijakan keamanan kontroversial Presiden Nayib Bukele. Meskipun penjara ini mendapat kritik karena pelanggaran hak asasi manusia, ia juga berkontribusi pada popularitas presiden dan kesuksesannya dalam pemilihan umum.

Gambaran Rinci tentang Penjara Kontroversial Cecot

Di tengah suasana yang penuh ketegangan, para narapidana di Cecot tampil dengan kepala dicukur, berpakaian putih, dan bertato tebal. Mereka sadar bahwa setiap gerakan mereka dipantau secara intensif. Penjara ini, yang baru dibangun tahun lalu, dirancang dengan standar keamanan tertinggi. Para sipir harus mengenakan topeng untuk mencegah identifikasi, menciptakan suasana misterius dan menakutkan.

Cecot, sering disebut sebagai "lubang beton", tidak memiliki ventilasi udara yang memadai. Lampu buatan selalu menyala, bahkan di malam hari, sementara embusan udara hanya datang dari langit-langit berkisi-kisi. Suhu di dalam sel bisa mencapai 35 derajat Celsius pada siang hari. Mantan anggota Subkomite PBB untuk Pencegahan Penyiksaan, Miguel Sarre, mengkritik penjara ini karena digunakan untuk "menyingkirkan orang tanpa secara resmi menerapkan hukuman mati".

Dalam tur yang diatur cermat oleh pemerintah, direktur penjara memperingatkan media internasional agar tidak menatap mata narapidana. Narapidana di sini termasuk psikopat, teroris, dan pembunuh yang telah menimbulkan kerusakan serius bagi negara.

Dari perspektif jurnalis, penjara ini mencerminkan tantangan kompleks antara keamanan nasional dan perlindungan hak asasi manusia. Meskipun keberhasilan dalam menekan aktivitas geng-geng telah meningkatkan popularitas pemerintah, tetapi pertanyaan tentang kemanusiaan dan keadilan tetap menjadi isu yang penting untuk didiskusikan.

More Stories
see more