Berita
Penyebab Tabrakan Pesawat dan Helikopter di Washington DC Terungkap
2025-02-16

Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) Amerika Serikat telah mengungkap temuan awal terkait insiden mematikan yang melibatkan pesawat komersial dan helikopter militer di atas ibu kota negara. Kejadian tragis ini menewaskan 67 nyawa pada akhir Januari lalu. Investigasi menyimpulkan bahwa mungkin ada masalah dengan alat pengukur ketinggian helikopter serta kemungkinan gangguan dalam komunikasi antara pilot dan menara kontrol. Ini berkontribusi signifikan terhadap peristiwa fatal tersebut.

Pada hari Jumat, 29 Januari, sebuah helikopter Black Hawk Angkatan Darat AS bertabrakan dengan pesawat penumpang American Airlines di wilayah udara Washington DC. Insiden ini terjadi dengan cepat, hanya dalam hitungan detik, tepatnya ketika kedua pesawat berada pada ketinggian sekitar 325 kaki. Setelah benturan, helikopter jatuh ke Sungai Potomac, sementara pesawat terus terbang hingga akhirnya mendarat darurat.

Ketua NTSB, Jennifer Homendy, merilis hasil investigasi awal yang mencatat adanya beberapa faktor yang mungkin berperan dalam kecelakaan ini. Salah satunya adalah indikasi bahwa alat pengukur ketinggian helikopter mungkin memberikan pembacaan yang tidak akurat. Selain itu, terdapat bukti bahwa awak helikopter mungkin tidak mendengar instruksi penting dari menara kontrol Bandara Nasional Reagan.

Berdasarkan rekaman kokpit, diketahui bahwa 17 detik sebelum insiden, pengendali lalu lintas udara telah memberikan arahan kepada helikopter untuk melakukan manuver tertentu agar tidak bertabrakan dengan pesawat komersial. Namun, karena tombol mikrofon helikopter ditekan selama 0,8 detik pada saat transmisi tersebut, kemungkinan besar instruksi penting tersebut tidak sepenuhnya didengar oleh awak helikopter.

Selain isu komunikasi, penyelidik juga menemukan inkonsistensi dalam pelaporan ketinggian helikopter. Pilot utama menyatakan mereka berada pada ketinggian 300 kaki, sementara instruktur pilot mengklaim ketinggiannya adalah 400 kaki. Perbedaan ini menunjukkan potensi masalah dengan sistem pengukuran ketinggian helikopter.

Temuan-temuan ini menyoroti pentingnya akurasi alat navigasi dan efektivitas komunikasi antara pesawat dan menara kontrol dalam menjaga keselamatan penerbangan. Kasus ini juga menunjukkan betapa kritisnya setiap detik dan setiap informasi dalam operasi penerbangan, terutama di area udara yang padat seperti Washington DC.

More Stories
see more