Dalam beberapa hari terakhir, berita tentang peran baru CIA dalam memantau kartel narkoba di Meksiko telah mencuat. Laporan-laporan yang muncul dengan cepat menyoroti penggunaan pesawat tanpa awak MQ-9 Reaper untuk keperluan pengawasan. Meskipun pemerintah AS berusaha memposisikan langkah ini sebagai upaya positif, sejarah panjang dan kompleks antara CIA dan perdagangan narkoba menimbulkan pertanyaan serius.

Sejarah kerjasama antara agensi intelijen AS dan para penyelundup narkoba tidaklah singkat. Contoh paling mencolok adalah skandal Iran-Contra pada tahun 1985, yang mengungkap keterlibatan CIA dalam perdagangan senjata rahasia dan penjualan kokain. Kasus ini menunjukkan bahwa hubungan antara CIA dan kelompok-kelompok ilegal tidak selalu jelas. Laporan investigasi Gary Webb pada tahun 1996 juga membuka mata publik tentang keterkaitan antara epidemi crack di kota-kota Amerika dan perlindungan yang diduga diberikan oleh CIA kepada penyelundup narkoba. Sayangnya, informasi penting tentang keterlibatan CIA sering kali disembunyikan dari publik.

Penggunaan teknologi canggih seperti pesawat nirawak untuk memantau aktivitas ilegal tentu merupakan langkah maju. Namun, sejarah yang dipenuhi kontroversi antara CIA dan industri narkoba menuntut kita untuk lebih kritis dalam menilai efektivitas dan etika operasi semacam ini. Penting bagi masyarakat untuk tetap waspada dan meminta transparansi agar dapat memastikan bahwa upaya-upaya anti-narkoba benar-benar berpihak pada kepentingan rakyat, bukan menjadi alat yang bisa disalahgunakan.