Mendekati Bulan Ramadan tahun 1446 Hijriah/2025, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mempersiapkan berbagai langkah untuk menjaga ketertiban kota. Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno, menginstruksikan Satpol PP untuk menertibkan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) seperti pengamen jalanan dan manusia silver. Selain itu, pihak berwenang juga sedang mematangkan aturan terkait pembatasan jam operasional tempat hiburan malam selama bulan suci. Meskipun aturan spesifik belum ditetapkan, persiapan intensif telah dimulai dengan berbagai pertemuan antara instansi terkait.
Dalam suasana yang semakin mendekati bulan Ramadan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, melalui Wakil Gubernur Rano Karno, telah memberikan arahan penting kepada Satpol PP untuk melakukan penertiban bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Di Tamini Square, Jakarta Timur, pada hari Rabu (26/2/2025), Rano menyampaikan bahwa meskipun PMKS masih dalam skala kecil, langkah-langkah pembenahan perlu dilakukan secara proaktif. Ia menekankan pentingnya memperhatikan kondisi para pengamen jalanan dan individu lain yang memerlukan bantuan sosial.
Rano juga membahas rencana pembatasan jam operasional tempat hiburan malam selama Ramadan. Menurutnya, Pergub yang ada akan menjadi acuan utama dalam menentukan syarat-syarat operasional tersebut. Pada malam sebelum puasa, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) untuk menentukan kriteria tempat hiburan mana yang harus tutup dan mana yang boleh tetap buka.
Kasatpol PP, Satriadi Gunawan, menambahkan bahwa semua titik di Jakarta yang memiliki tempat hiburan akan menjadi fokus razia. Meskipun aturan jam operasional belum final, rapat koordinasi dengan Disparekraf direncanakan untuk menentukan detail lebih lanjut. Satriadi menegaskan bahwa setiap wilayah akan diprioritaskan dalam penertiban ini, namun ketentuan pastinya masih dalam tahap diskusi.
Berita ini memberikan gambaran tentang upaya pemerintah dalam menjaga ketertiban dan kenyamanan masyarakat Jakarta menjelang bulan Ramadan. Langkah-langkah yang diambil menunjukkan komitmen pemerintah untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi warganya. Hal ini menginspirasi kita semua untuk turut serta dalam mendukung upaya-upaya positif demi kesejahteraan bersama.