PT Pertamina (Persero) merencanakan peningkatan produksi minyak mentah hingga 416.000 barel per hari pada tahun 2025, naik dari 400.000 barel per hari di tahun sebelumnya. Selain itu, produksi gas juga diproyeksikan meningkat menjadi 2.536 juta kaki kubik per hari. Wakil Direktur Utama Pertamina, Wiko Migantoro, mengungkapkan bahwa target ini mencerminkan pertumbuhan masing-masing 4% untuk minyak dan 3% untuk gas dibandingkan dengan realisasi tahun lalu. Untuk mencapai target ini, Pertamina telah merancang berbagai strategi, termasuk optimalisasi sumur dan aset serta kegiatan eksplorasi.
Pada tahun 2025, Pertamina menetapkan ambisi baru dalam industri migas nasional. Perusahaan ini bertujuan untuk memproduksi 416.000 barel minyak per hari, meningkat dari 400.000 barel yang dicapai pada tahun 2024. Peningkatan ini setara dengan pertumbuhan 4%. Menurut Wiko Migantoro, Wakil Direktur Utama Pertamina, pencapaian target ini akan memberikan kontribusi signifikan terhadap ekonomi domestik. "Pertamina berkomitmen untuk mendukung stabilitas pasokan energi nasional melalui peningkatan produksi," ujarnya.
Di samping itu, Pertamina juga fokus pada peningkatan produksi gas. Perusahaan ini menargetkan produksi gas mencapai 2.536 juta kaki kubik per hari, meningkat dari 2.454 juta kaki kubik per hari pada tahun sebelumnya. Peningkatan ini mencapai 3%, yang menunjukkan komitmen Pertamina dalam memenuhi kebutuhan energi nasional. Subholding Upstream PT Pertamina Hulu Energi (PHE) berkontribusi besar dalam capaian ini, menyumbang 69% produksi minyak dan 37% produksi gas domestik pada tahun 2024.
Untuk mewujudkan target tersebut, Pertamina telah menyusun serangkaian strategi. Salah satu langkah utamanya adalah mengelola baseline produksi melalui optimalisasi sumur dan aset. Langkah ini bertujuan untuk menekan penurunan alamiah produksi migas seminim mungkin. Selain itu, Pertamina juga berfokus pada pengeboran sumur infill dan pengembangan teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR). Teknologi EOR saat ini sudah berkontribusi sekitar 4.000 barel minyak per hari, dan Pertamina sedang merencanakan lebih banyak proyek chemical EOR di beberapa lapangan.
Dengan rencana dan strategi yang telah disusun, Pertamina optimistis dapat mencapai target produksi minyak dan gas pada tahun 2025. Langkah-langkah ini tidak hanya mendukung pertumbuhan ekonomi nasional tetapi juga memastikan stabilitas pasokan energi di masa depan. Komitmen Pertamina dalam mengoptimalkan produksi migas akan membantu memenuhi kebutuhan energi domestik dan mendukung pembangunan nasional.