Ketiga nama ini menjadi kandidat kuat untuk menghadapi Bivol dalam pertarungan berikutnya. Mereka bukan hanya petinju-petinju terbaik di divisi mereka tetapi juga memiliki riwayat pertarungan yang membuat fans penasaran akan laga-laga mendatang.
Duel trilogi antara Bivol dan Beterbiev menjadi salah satu momok yang paling dinantikan oleh penggemar tinju. Kedua petinju ini telah berbagi kemenangan dalam dua pertemuan sebelumnya, menciptakan rekor head-to-head imbang 1-1. Pertarungan ketiga ini tidak hanya akan menjadi ajang pembuktian superioritas tetapi juga bisa menjadi pertarungan paling epik di tahun ini.
Turki Alalshikh, sosok penting di balik Riyadh Season, telah menyatakan dukungannya untuk penyelenggaraan trilogi ini. Sementara itu, Beterbiev sendiri juga terbuka untuk pertarungan ketiga, yang kemungkinan besar akan berlangsung dalam beberapa bulan ke depan. Duel ini diprediksi akan menjadi sorotan utama di kancah tinju internasional.
Nama David Benavidez masuk dalam daftar calon lawan Bivol. Petinju tak terkalahkan ini baru saja meraih kemenangan penting atas David Morrell, semakin memperkuat posisinya sebagai pesaing utama di divisi ini. Benavidez, dengan rekor 30-0 (24 KO), telah lama menargetkan pertarungan melawan Bivol. Meskipun ia menghormati Bivol sebagai petinju, Benavidez yakin dapat mengalahkannya jika diberikan kesempatan.
Sebagai juara interim WBA/WBC kelas berat ringan, Benavidez memiliki hak untuk menantang Bivol dalam pertarungan unifikasi. Jika duel ini terjadi, itu akan menjadi salah satu laga terbesar di dunia tinju tahun ini. Fans tinju sangat menantikan apakah kedua petinju ini akan bertemu di ring untuk membuktikan siapa yang benar-benar lebih unggul.
Bivol pernah menghadapi Gilberto “Zurdo” Ramirez pada 2022 dan menang dengan keputusan mutlak. Namun, sejak kekalahan tersebut, Ramirez bangkit dan kini menjadi juara dunia kelas cruiserweight WBA/WBO. Skenario menarik bisa terjadi jika Bivol memutuskan naik ke kelas cruiserweight untuk menantang Ramirez dan mengejar gelar juara di dua divisi yang berbeda.
Jika ini terjadi, maka Bivol bisa mencetak sejarah sebagai juara dunia multi-divisi sekaligus memberikan Ramirez kesempatan untuk membalas satu-satunya kekalahan dalam karier profesionalnya (47-1, 30 KO). Pertarungan ini tidak hanya akan menjadi ujian bagi keduanya tetapi juga akan menambah koleksi legenda tinju.