Bertepatan dengan perayaan hari kasih sayang, sejumlah seniman terkemuka Indonesia menghadirkan drama musikal sinematik bertajuk “City of Love”. Pertunjukan ini digelar di JICC Senayan, Jakarta, pada 14-16 Februari 2025. Drama ini mengisahkan tentang cinta yang kompleks antara dua pasangan muda, Sandya dan Kala, yang harus menghadapi tantangan akibat ketidaksetujuan orang tua mereka. Kisah ini berakar dari masa lalu kedua orangtua mereka, Badai dan Kasih, yang memiliki hubungan yang tidak sempurna. Pertunjukan ini mendapat sambutan hangat dari penonton dan para tokoh penting, termasuk Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

Kisah Cinta yang Mengharukan

Drama musikal ini mengeksplorasi kisah cinta yang rumit antara Sandya dan Kala. Mereka harus menghadapi rintangan besar karena hubungan mereka tidak disetujui oleh orang tua masing-masing. Konflik ini bermula dari masa lalu kedua orangtua mereka, Badai dan Kasih, yang memiliki kisah cinta yang tidak berakhir bahagia. Setelah lebih dari satu dekade, anak-anak mereka, Sandya dan Kala, harus menghadapi konsekuensi dari keputusan orang tua mereka.

Kisah cinta antara Sandya dan Kala dipenuhi dengan emosi yang mendalam. Tantangan yang mereka hadapi bukan hanya berasal dari ketidaksetujuan orang tua, tetapi juga dari lingkungan sosial yang mempengaruhi hubungan mereka. Drama ini membawa penonton melalui serangkaian peristiwa yang menggambarkan betapa sulitnya mencapai cinta sejati dalam situasi yang rumit. Penonton diajak untuk merasakan setiap momen emosional yang dialami oleh kedua karakter utama, mulai dari harapan hingga kekecewaan. Semua ini diperankan dengan sangat apik oleh Devano sebagai Sandya dan Maesa Kanna sebagai Kala, yang berhasil menyampaikan intensitas emosi mereka kepada penonton.

Pertunjukan yang Memukau Para Penonton

“City of Love” menampilkan pertunjukan yang epik dan memukau, yang mendapat sambutan hangat dari penonton. Sorak-sorai penonton mengisi ruangan selama pertunjukan, menandakan betapa mengesankannya pengalaman tersebut. Pertunjukan ini juga menampilkan sejumlah seniman ternama Indonesia, termasuk Tohpati, Titin Wijayatna, dan banyak lainnya, yang memberikan sentuhan khusus pada setiap adegan.

Sutradara Hanung Bramantyo dan Agus Noor bekerja sama dengan tim produksi yang solid untuk menciptakan pertunjukan yang tak terlupakan. Mereka berhasil menggabungkan elemen-elemen musikal dan sinematik yang membuat cerita menjadi lebih hidup. Selain itu, pertunjukan ini juga dibintangi oleh sejumlah artis kenamaan seperti Andien, Aming, Bertrand Antolind, Titi DJ, Netta KD, Chandra Satria, Tina Astari, Nazira C Noer, Sarita Ibrahim, dan anggota WBI. Semua elemen ini bersatu padu untuk menciptakan sebuah pertunjukan yang benar-benar istimewa, yang mempersembahkan pengalaman teater yang tak terlupakan bagi semua penonton.