Pasar otomotif Tanah Air tengah mengalami periode yang sulit. Industri ini diproyeksikan akan mengalami penurunan signifikan dalam penjualan mobil tahun ini. Berbagai faktor ekonomi dan kebijakan pemerintah mempengaruhi performa sektor ini, membuat target penjualan 1 juta unit tampak sulit tercapai.
Kebijakan fiskal baru berupa kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) hingga 12% untuk barang mewah dan pajak tambahan di luar Jakarta telah memberikan dampak langsung pada harga kendaraan. Ekonom senior menilai kondisi ini sangat berpengaruh pada daya beli konsumen, terutama kalangan menengah yang merupakan segmen utama pasar mobil. Mereka cenderung lebih memilih sepeda motor atau kendaraan bekas sebagai alternatif yang lebih terjangkau.
Untuk mendorong pertumbuhan industri otomotif, diperlukan langkah-langkah strategis dari berbagai pihak. Para pengamat menekankan pentingnya stimulus pemerintah dan stabilitas harga mobil agar dapat meningkatkan minat beli masyarakat. Selain itu, kebijakan moneter yang mendukung juga dinilai krusial untuk memperkuat kapabilitas pembiayaan bagi calon pembeli mobil baru. Dengan kolaborasi antara pemerintah dan industri, harapannya adalah menciptakan iklim bisnis yang kondusif dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.