Pada malam Selasa, wilayah Suriah selatan mengalami serangan udara dari jet-jet tempur Israel. Militer Israel menyatakan bahwa target mereka adalah lokasi militer yang diduga menyimpan senjata. Aksi ini dilakukan tak lama setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu meminta demiliterisasi total di wilayah tersebut.
Menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), setidaknya dua orang tewas dalam serangan ini. Salah satu korban jiwa terjadi di markas besar unit militer Suriah di barat daya Damaskus. Meskipun belum dikonfirmasi, diperkirakan korban berasal dari kalangan militer atau warga sipil. Pesawat tempur Israel melancarkan serangan ke empat titik di markas besar militer dan posisi militer lainnya di provinsi Daraa.
Berita ini menunjukkan pentingnya dialog damai dan solusi diplomatik dalam menyelesaikan konflik. Setiap aksi militer hanya akan menambah penderitaan rakyat dan merusak infrastruktur yang sudah rapuh. Semoga semua pihak dapat berupaya mencari jalan keluar yang lebih bijaksana dan bertanggung jawab demi kedamaian dan kesejahteraan bersama.