Presiden Rusia mengevaluasi situasi politik di negara tetangganya dengan pandangan yang tajam. Menurut Vladimir Putin, kepemimpinan Volodymyr Zelensky di Ukraina mengalami tantangan besar dalam hal popularitas dan dukungan publik. Dalam wawancara dengan seorang jurnalis, Putin menyatakan bahwa Zelensky tidak memiliki peluang memenangkan pemilu yang adil karena rendahnya tingkat persetujuan masyarakat terhadap pemerintahannya. Situasi ini semakin diperburuk oleh kondisi darurat militer yang membuat Zelensky enggan mengadakan pemilihan baru.
Pada kesempatan tersebut, Putin juga menyoroti perbedaan signifikan antara Zelensky dan calon lainnya, seperti mantan komandan angkatan bersenjata, Jenderal Valery Zaluzhny. Menurut Putin, jika ada tokoh politik berpengaruh mendukung Zaluzhny, peluang Zelensky untuk kembali memegang jabatan akan sangat tipis. Selain itu, Putin mengkritik keputusan-keputusan Zelensky yang dianggap merugikan tentara dan masyarakat Ukraina secara luas. Kritik ini mencakup perintah-perintah yang diambil bukan dari pertimbangan militer, melainkan politik, yang akhirnya membawa kerugian besar bagi negara.
Komentar Putin menggarisbawahi pentingnya pemilihan umum sebagai cara untuk memperbaiki situasi politik di Ukraina. Dia menunjukkan bahwa pemilihan dapat membantu menyatukan masyarakat dan menciptakan kondisi yang lebih stabil untuk masa depan negara tersebut. Pendapat ini didukung oleh Presiden AS sebelumnya, Donald Trump, yang juga menekankan perlunya pemilihan umum untuk memperkuat demokrasi dan stabilitas di Ukraina. Melalui proses demokratis yang transparan, harapan untuk masa depan yang lebih baik bagi rakyat Ukraina dapat terwujud.