Analis olahraga terkemuka, Bung Harpa, memaparkan kritik mendalam mengenai performa Timnas Indonesia U-20 dalam ajang Piala Asia U-20 2025. Menurutnya, persiapan tim yang berlangsung selama beberapa bulan tidak mencerminkan hasil yang diharapkan. Dia menekankan bahwa kegagalan ini bukan hanya tentang skor akhir, melainkan juga permasalahan mendasar dalam strategi dan pelatihan. Bung Harpa merasa kecewa dengan performa pemain yang dinilainya jauh dari ekspektasi. Selain itu, dia menyoroti pentingnya evaluasi terhadap peran pelatih dan federasi sepak bola nasional (PSSI) yang seharusnya lebih proaktif dalam menyusun target realistis.

Penampilan Timnas Indonesia U-20 dalam dua pertandingan awal menunjukkan ketidakmampuan untuk bersaing di level internasional. Kekalahan telak dari Iran dan Uzbekistan menutup peluang mereka untuk maju ke babak berikutnya dan bahkan lolos ke Piala Dunia U-20. Bung Harpa menyoroti enam gol yang diterima oleh Timnas, lima di antaranya berasal dari situasi duel udara. Dia mengecam kurangnya antisipasi terhadap pergerakan lawan, yang menunjukkan kesalahan dalam koordinasi tim. "Ini sangat disayangkan. Persiapan yang panjang, tetapi hal-hal sederhana seperti ini tidak diperhatikan," ujar Bung Harpa.

Evaluasi menyeluruh menjadi penting untuk memastikan perkembangan positif di masa depan. Bung Harpa menyarankan agar PSSI dan tim pelatih melakukan introspeksi mendalam, termasuk membandingkan performa saat ini dengan edisi Piala Asia U-20 2022. Dalam kesempatan tersebut, Indonesia berhasil meraih poin meski tidak lolos ke babak selanjutnya. Ini menunjukkan adanya penurunan performa yang signifikan dan perlu ditangani dengan serius. Penting bagi semua pihak untuk belajar dari kekalahan dan bangkit kembali dengan semangat baru. Keberanian menghadapi kritik dan kegagalan akan membantu tim berkembang lebih baik di masa mendatang.