Pada malam ini, program televisi 30 MENIT BERSAMA KABINET MERAH PUTIH akan kembali menayangkan wawancara mendalam dengan salah satu tokoh pemerintahan Indonesia. Acara yang dipandu oleh Ayaa Nufus ini akan membahas berbagai isu strategis bersama Prof. Dr. Pratikno, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia. Topik utama yang akan dibahas meliputi upaya peningkatan layanan kesehatan dan persiapan mudik Lebaran 2025. Penonton dapat menyaksikan diskusi ini secara langsung pada pukul 22.00 WIB di saluran iNews.
Sebagai pejabat yang memiliki peran penting dalam pembangunan manusia dan kebudayaan, Prof. Dr. Pratikno akan memaparkan langkah-langkah konkret yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat luas. Salah satu fokus utamanya adalah peningkatan kapabilitas fasilitas kesehatan di seluruh wilayah Indonesia. Upaya ini bertujuan untuk mengurangi angka penyakit menular maupun tidak menular yang masih tinggi di negara ini. Dalam acara tersebut, Pratikno juga akan menjelaskan strategi-strategi inovatif yang digunakan pemerintah untuk mencapai tujuan tersebut.
Beranjak dari isu kesehatan, topik selanjutnya yang akan dibahas adalah persiapan mudik Lebaran 2025. Setiap tahunnya, mobilitas masyarakat meningkat drastis saat musim liburan besar ini tiba. Untuk memastikan kelancaran perjalanan, keamanan, serta kenyamanan para pemudik, pemerintah terus berusaha meningkatkan koordinasi antarinstansi. Prof. Dr. Pratikno akan merinci berbagai langkah yang telah dan akan ditempuh guna menghadapi tantangan ini. Diskusi ini diharapkan dapat memberikan gambaran jelas tentang bagaimana pemerintah bekerja sama untuk memastikan proses mudik berjalan lancar.
Dengan adanya wawancara eksklusif ini, publik dapat memperoleh informasi lebih mendalam mengenai langkah-langkah pemerintah dalam mengatasi berbagai isu strategis. Diskusi yang berlangsung secara terbuka ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang upaya pemerintah dalam memastikan kesejahteraan rakyat, baik dalam bidang kesehatan maupun transportasi. Selain itu, acara ini juga menjadi ajang bagi pemerintah untuk mendengar masukan dan saran dari masyarakat agar bisa melakukan perbaikan-perbaikan di masa mendatang.