Berita
Apakah George Kambosos Bisa Bangkit Lagi di Pertarungan Melawan Daud Yordan?
2025-02-21

Pertarungan antara petinju Australia, George Kambosos Jr., dan petinju Indonesia, Daud Yordan, menjadi sorotan dalam dunia tinju. Kambosos pernah memegang sabuk juara dunia kelas ringan tetapi kehilangan semuanya setelah serangkaian kekalahan. Saat ini, ia berusaha bangkit kembali melalui pertarungan melawan Yordan. Meski Kambosos tidak lagi memiliki gelar juara, pertarungan ini bisa menjadi langkah penting untuk meraih kembali statusnya. Sementara itu, Daud Yordan menunjukkan keyakinan tinggi dengan mengklaim akan mengakhiri karier Kambosos.

Kebangkitan atau Penurunan: Nasib George Kambosos

Petinju asal Australia, George Kambosos Jr., yang pernah mencapai puncak karirnya sebagai juara dunia kelas ringan, kini berada di persimpangan jalan. Setelah merebut empat sabuk juara dari Teófimo Lopez pada November 2021, Kambosos mengalami penurunan drastis. Ia kalah dua kali berturut-turut dari Devin Haney pada tahun 2022, dan kemudian kalah TKO oleh Vasiliy Lomachenko pada Mei 2024. Keempat sabuk juaranya hilang, dan ia kini harus memulai dari awal.

Saat ini, Kambosos tidak lagi menyandang status juara dunia di kelas ringan maupun divisi lain. Namun, ia masih berharap untuk kembali bersaing di level elite. Pertarungan melawan Daud Yordan pada 22 Maret 2025 di Qudos Bank Arena, Sydney, menjadi kesempatan penting bagi Kambosos untuk membuktikan bahwa ia masih bisa bersaing. Pertarungan ini juga menjadi debutnya di kelas ringan super (63,5 kg) setelah performa kurang memuaskan di kelas ringan. Meski demikian, Kambosos tetap diunggulkan dalam duel ini, meskipun tekanan besar menanti jika ia gagal sekali lagi.

Daud Yordan: Lawan yang Tidak Boleh Diremehkan

Pertarungan melawan Daud Yordan menambah tantangan bagi Kambosos. Petinju Indonesia ini, yang dikenal sebagai "The Boxing Senator," telah membuat klaim tegas tentang mengakhiri karier Kambosos dengan kemenangan KO. Meski usianya mencapai 37 tahun dan terakhir kali bertanding di level elite lebih dari lima tahun lalu, Yordan memiliki rekor impresif dengan 43 kemenangan dari 47 pertarungan, termasuk 31 kemenangan KO.

Yordan menunjukkan kepercayaan diri tinggi sebelum pertarungan ini, mengklaim bahwa Kambosos adalah "bukan siapa-siapa" dan akan mengalami kekalahannya yang keempat secara beruntun. Namun, Kambosos tidak bisa meremehkan pengalaman panjang dan ketangguhan Yordan. Pertarungan ini bukan hanya soal kemenangan atau kekalahan, tetapi juga menjadi ujian bagi ambisi Kambosos untuk kembali ke jalur perebutan gelar. Jika ia kalah, bukan tidak mungkin karirnya akan berakhir lebih cepat dari yang diperkirakan. Sebaliknya, kemenangan atas Yordan dapat membuka jalan bagi comeback yang dramatis.

More Stories
see more