Pesawat Delta Air Lines dengan 80 penumpang dan kru jatuh terbalik saat mendarat di Bandara Internasional Toronto Pearson, Kanada. Kejadian ini disebabkan oleh cuaca berangin yang ekstrem. Meskipun pesawat mengalami kerusakan parah dan 21 orang harus dirawat di rumah sakit, semua penumpang dan kru selamat. Badan Keselamatan Transportasi (TSB) Kanada sedang menyelidiki penyebab insiden tersebut. Pakar keselamatan penerbangan AS menunjukkan bahwa roda pendaratan mungkin rusak akibat benturan, menyebabkan ketidakseimbangan pesawat dan akhirnya terbalik.
Kecelakaan pesawat Delta Air Lines di Bandara Internasional Toronto Pearson menciptakan momen dramatis yang tak terlupakan. Saat pesawat CRJ900 buatan Bombardier mendarat dalam kondisi cuaca berangin, ia mengalami kegagalan yang membuatnya jatuh terbalik. Video rekaman menunjukkan bagaimana pesawat terbalik dan sayap kanannya hilang, namun tidak ada korban jiwa. TSB Kanada telah memulai investigasi untuk mengetahui penyebab pasti insiden tersebut.
Para ahli keselamatan penerbangan menjelaskan bahwa pesawat biasanya dirancang untuk mendarat pada dua roda pendaratan utama sebelum roda pendaratan hidung menyentuh landasan pacu. Namun, benturan keras kemungkinan merusak roda pendaratan, menyebabkan ketidakseimbangan. Ini menjelaskan mengapa pesawat berubah arah dan akhirnya terbalik. Anthony Brickhouse dari AS menekankan bahwa gaya dan kecepatan yang luar biasa memainkan peran penting dalam insiden ini, sehingga pesawat tidak dapat menahan beban dan akhirnya terbalik.
Badan Keselamatan Transportasi (TSB) Kanada sedang melakukan penyelidikan mendalam terhadap insiden pesawat Delta Air Lines yang jatuh terbalik. Investigator fokus pada faktor-faktor seperti cuaca, mekanisme pendaratan, dan kondisi pesawat. Sejauh ini, beberapa bagian pesawat terpisah setelah benturan, dan badan pesawat terguling di sisi kanan landasan pacu. Meskipun situasi tampak mengerikan, kecelakaan ini menjadi contoh keajaiban tanpa korban jiwa.
Para pakar keselamatan penerbangan AS mengevaluasi kemungkinan penyebab teknis. Mereka menekankan bahwa roda pendaratan yang rusak bisa menjadi titik awal masalah. Gaya dan kecepatan yang ekstrem saat pendaratan mungkin menyebabkan pesawat kehilangan keseimbangan dan berubah arah. Ini menunjukkan betapa pentingnya faktor cuaca dan teknologi pendaratan dalam penerbangan modern. Investigasi masih berlangsung, dan hasilnya akan memberikan wawasan berharga bagi industri penerbangan untuk mencegah insiden serupa di masa depan.