Berita
Batalnya Pelantikan Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii Sebagai Kepala Basarnas
2025-02-19

Dalam sebuah keputusan mengejutkan, pelantikan Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii sebagai Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) di Istana Negara, Jakarta, dibatalkan. Meskipun mendapat undangan resmi, Syafii menjelaskan bahwa acara tersebut tidak berlangsung sesuai rencana. Dia masih memegang posisi sebagai Asisten Personel Panglima TNI, sementara proses penunjukannya sebagai Kepala Basarnas belum final.

Pelantikan yang Dibatalkan: Penjelasan dari Syafii

Mohammad Syafii, seorang lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1991, menghadiri Istana Negara atas dasar undangan. Namun, dia mengakui bahwa pelantikannya sebagai Kepala Basarnas tidak berlangsung hari itu. Syafii menyatakan bahwa organisasi Basarnas bertanggung jawab langsung kepada Presiden Prabowo Subianto, tetapi tidak memberikan detail lebih lanjut tentang kapan atau apakah pelantikannya akan dilaksanakan.

Keputusan ini mengejutkan banyak pihak, karena sebelumnya telah ada pengumuman resmi bahwa Syafii akan menggantikan Marsekal Madya TNI Kusworo, yang pensiun dari jabatannya. Syafii menekankan bahwa dia masih menjabat sebagai Asisten Personel Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. Meski demikian, dia tidak memberikan alasan spesifik mengapa pelantikannya dibatalkan. Hal ini menimbulkan spekulasi di kalangan media dan publik.

Rotasi dan Mutasi di Lingkungan TNI

Rotasi dan mutasi dalam lingkungan Tentara Nasional Indonesia (TNI) merupakan bagian dari proses rutin untuk memastikan efisiensi dan efektivitas operasional. Keputusan ini tertuang dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/7/I/2025, yang dikeluarkan pada 3 Januari 2025. Salah satu perubahan penting adalah penunjukan Marsekal Muda Mohammad Syafii sebagai calon Kepala Basarnas.

Syafii sebelumnya menjabat sebagai Asisten Personel Panglima TNI. Rotasi ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada individu-individu yang kompeten untuk mengambil peran baru yang strategis. Namun, dengan pembatalan pelantikannya, situasi menjadi tidak pasti. Syafii menegaskan bahwa Basarnas bertanggung jawab langsung kepada Presiden, menunjukkan betapa pentingnya posisi tersebut. Sementara itu, Syafii tetap fokus pada tugasnya saat ini sebagai asisten personel Panglima TNI, menunggu perkembangan selanjutnya.

More Stories
see more