Pada awal pekan ini, Kota Bandar Lampung mengalami hujan lebat yang berlangsung sejak Jumat (21/2/2025), menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa wilayah. Bencana ini menewaskan dua orang dan merusak properti. Tim penanggulangan bencana terus berusaha untuk memastikan keselamatan warga dan melakukan evakuasi jika diperlukan. BPBD setempat juga mengajak masyarakat untuk waspada dan selalu mengikuti informasi resmi dari otoritas terkait.

Detil Peristiwa: Hujan Lebat Mengakibatkan Korban Jiwa dan Kerusakan Properti

Pada hari Jumat, 21 Februari 2025, hujan deras turun di Kota Bandar Lampung dan berlanjut hingga akhir pekan. Akibat hujan tersebut, banjir melanda beberapa daerah kota, serta tanah longsor terjadi di beberapa titik. Dua korban jiwa telah dilaporkan dalam insiden ini. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menjelaskan bahwa kedua korban, yaitu Haryadi Prabowo dan Rusmiati, meninggal dunia akibat tertimbun tanah. Rumah mereka runtuh karena longsor, namun satu penghuni lainnya berhasil selamat.

Sampai Sabtu (22/2/2025), tingkat air mulai surut di wilayah-wilayah terdampak. Tim penanggulangan bencana masih berupaya mencari potensi korban lain. BPBD Kota Bandar Lampung terus melakukan evaluasi untuk memastikan kebutuhan warga dan merencanakan langkah-langkah pemulihan pasca-bencana. Masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor dan banjir diminta untuk tetap waspada, terutama saat hujan dengan intensitas tinggi berlangsung dalam waktu lama. Jalur evakuasi harus tersedia dan mudah diakses, serta masyarakat disarankan untuk mengikuti informasi resmi dari BPBD setempat dan BNPB.

Dari perspektif seorang jurnalis, peristiwa ini mengingatkan kita akan pentingnya kesiapsiagaan dan koordinasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi bencana alam. Kejadian ini juga menjadi pelajaran bagi kita semua untuk selalu siap dengan tindakan pencegahan dan mitigasi risiko, serta pentingnya memperhatikan lingkungan agar dapat mengurangi dampak bencana di masa depan.