Berita
Berita Gembira: Pramono Anung dan Rano Karno Dilantik sebagai Pemimpin Baru Jakarta
2025-02-22

Pada hari Kamis, 20 Februari 2025, Balai Kota Jakarta menyaksikan serah terima jabatan yang menandai awal era baru bagi ibukota. Acara ini menjadi momentum penting seiring dengan dilantiknya Pramono Anung sebagai Gubernur Jakarta dan Rano Karno sebagai Wakil Gubernur. Peristiwa tersebut juga menciptakan momen luar biasa dengan pertemuan mantan pemimpin kota yang pernah berseteru, termasuk Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Kehadiran mereka membawa nuansa persatuan dan harapan baru untuk masa depan Jakarta.

Sertijab Meriah di Balai Kota Jakarta

Di bawah langit cerah pada pagi hari, Balai Kota Jakarta dipenuhi oleh para pejabat dan masyarakat yang hadir untuk menyaksikan sertijab dari Pelaksana Tugas Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi, kepada Pramono Anung dan Rano Karno. Acara ini berlangsung meriah, dengan lebih dari 150 ribu porsi makan siang gratis disediakan untuk warga yang datang. Mantan Gubernur Jakarta seperti Sutiyoso dan Fauzi Bowo juga turut hadir, menambah kekayaan pengalaman dalam ruangan tersebut.

Momok politik antara Anies Baswedan dan Ahok, yang memanas selama Pilkada DKI Jakarta 2017, tampaknya telah berlalu. Keduanya tampil bersama dalam acara tersebut, menunjukkan tanda-tanda rekonsiliasi. Anies memberikan ucapan selamat kepada pasangan baru ini dan mengharapkan mereka dapat fokus pada kepentingan rakyat kecil. "Insyaallah, hari baik ini akan menjadi awalan yang lebih baik untuk rakyat Jakarta," ujar Anies.

Pramono Anung, dalam pidato singkatnya, mengaku gembira atas kehadiran para mantan gubernur dan menyatakan bahwa ini adalah bukti dukungan semesta. Dia berjanji untuk melanjutkan warisan positif yang telah ditinggalkan oleh pendahulunya, serta berkomitmen untuk membangun Jakarta yang lebih adil dan maju. "Saya berjanji menjadi kontraktor yang baik bagi ASN di Jakarta, dan saya percaya bahwa banyak orang hebat di sini siap bekerja bersama kami," kata Pramono.

Walau Presiden Joko Widodo tidak bisa hadir karena jadwal yang sudah terencana, prosesi tetap berjalan lancar dan penuh makna. Absennya Jokowi tidak mengurangi semangat dan optimisme yang terpancar dari acara tersebut.

Dengan kepemimpinan baru ini, warga Jakarta berharap akan ada perubahan positif yang nyata. Keberhasilan Pramono dan Rano dalam menjembatani perbedaan politik yang pernah ada menawarkan peluang besar bagi kota untuk berkembang lebih maju dan inklusif.

Sebagai penutup, acara ini mengajarkan kita bahwa persatuan dan kerja sama adalah kunci utama dalam mencapai tujuan bersama. Semoga dengan kepemimpinan yang baru, Jakarta dapat menjadi kota yang lebih baik dan sejahtera bagi semua warganya.

More Stories
see more