Berita
BRICS Mencari Alternatif Perdagangan Tanpa Ketergantungan Dolar AS
2025-02-15
Brasil mengubah strategi dalam blok BRICS dengan fokus pada perdagangan menggunakan mata uang lokal. Alih-alih mendorong pengembangan mata uang bersama, negara-negara anggota akan memprioritaskan reformasi sistem pembayaran internasional untuk mengurangi dominasi dolar AS.

Mengubah Paradigma Perdagangan Global: Solusi Fleksibel dan Independen dari Dolar AS

Perubahan Strategi Brasil di BRICS

Presiden Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva, telah memutuskan untuk mengalihkan fokus Brasil dalam blok BRICS. Sebagai pemimpin blok ini tahun ini, Brasil tidak lagi mendukung rencana pengembangan mata uang bersama. Sebaliknya, pemerintah Brasil berkomitmen untuk memfasilitasi perdagangan antarnegara menggunakan mata uang lokal mereka sendiri. Keputusan ini didasarkan pada realitas politik dan ekonomi global yang semakin kompleks.Ketika Presiden AS Donald Trump menantang dominasi dolar AS di pasar global, beberapa pejabat Brasil menyatakan bahwa rencana mata uang bersama hanya sebatas wacana politik dan belum mencapai tahap pembahasan teknis. Ini menunjukkan bahwa implementasi mata uang bersama bukanlah solusi praktis dalam jangka pendek. Oleh karena itu, Brasil memilih pendekatan alternatif yang lebih fleksibel dan realistis.

Prioritas Baru dalam Reformasi Sistem Pembayaran Internasional

Negara-negara anggota BRICS kini berfokus pada reformasi sistem pembayaran internasional. Tujuannya adalah untuk mempermudah transaksi menggunakan mata uang lokal masing-masing. Lula menekankan pentingnya mencari alternatif mata uang dalam perdagangan internasional. Pada KTT BRICS 2023 di Afrika Selatan, ia mengungkapkan keprihatinan tentang kerentanan negara-negara anggota yang terlalu bergantung pada dominasi dolar AS.Mantan Presiden Brasil, Dilma Rousseff, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Bank Pembangunan Baru BRICS di Shanghai, menyatakan bahwa lembaga pemberi pinjaman BRICS akan memprioritaskan penggunaan mata uang lokal dalam investasi di sektor swasta negara-negara anggota. Pendekatan ini bertujuan untuk mengurangi risiko eksposur terhadap sanksi ekonomi sepihak dan meningkatkan kedaulatan finansial negara-negara anggota.

Tantangan dan Peluang dalam Transisi Ekonomi Global

Presiden AS Donald Trump mengecam rencana ini dan mengancam akan mengenakan tarif hingga 100% pada negara-negara BRICS jika mereka melanjutkan upaya untuk menggantikan dolar AS dalam perdagangan internasional. Trump menegaskan bahwa tidak ada peluang bagi BRICS untuk menggantikan dolar dan memperingatkan negara-negara yang mencoba melakukannya untuk siap menghadapi konsekuensi besar, termasuk kehilangan akses ke pasar AS.Namun, Lula tetap berpendapat bahwa negara-negara BRICS memiliki hak untuk mendiskusikan alternatif perdagangan yang tidak sepenuhnya bergantung pada dolar AS. Salah satu solusi yang dipertimbangkan adalah penggunaan teknologi blockchain dan sistem pembayaran baru. Teknologi ini dapat mengurangi biaya transaksi serta mengurangi paparan terhadap sanksi ekonomi sepihak. Meskipun demikian, negara-negara BRICS tidak berniat untuk sepenuhnya meninggalkan cadangan dolar mereka. Sebaliknya, mereka mencari cara untuk menurunkan ketergantungan terhadap dolar tanpa menimbulkan ketegangan ekonomi lebih lanjut.

Inisiatif Lokal untuk Mengurangi Ketergantungan Dolar AS

Dalam konteks ini, Brasil telah melaksanakan Sistem Pembayaran Mata Uang Lokal (SML) yang memungkinkan perdagangan dengan negara-negara seperti Argentina, Uruguay, dan Paraguay. Meskipun penggunaan sistem ini masih terbatas, ini merupakan langkah awal yang penting. Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen Brasil dan negara-negara anggota lainnya dalam mencari alternatif perdagangan yang lebih mandiri dan berkelanjutan.Pendekatan ini juga memberikan peluang bagi negara-negara BRICS untuk mengembangkan infrastruktur keuangan regional yang kuat. Dengan melakukan ini, mereka dapat memperkuat posisi mereka dalam arena perdagangan global dan mengurangi risiko terhadap fluktuasi nilai tukar mata uang asing. Hal ini penting untuk memastikan stabilitas ekonomi dan pertumbuhan berkelanjutan di masa depan.
More Stories
see more