Pada tahun 2024, peningkatan konsumsi rokok ilegal mencapai angka yang signifikan, dengan persentase terbesar ditempati oleh rokok polos. Data menunjukkan bahwa sekitar 95% dari rokok ilegal adalah jenis polos, sedangkan sisanya meliputi rokok palsu, salah peruntukan, bekas, dan salah personalisasi. Potensi kerugian negara akibat maraknya rokok ilegal ini mencapai Rp97 triliun lebih. Survei dan kajian yang dilakukan oleh Indodata Research Center menunjukkan adanya peningkatan konsumsi rokok ilegal hingga 46,95% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini mengindikasikan bahwa kebijakan cukai yang ada belum efektif dalam mengurangi jumlah perokok ilegal.

Tren Konsumsi Rokok Ilegal yang Terus Berkembang

Konsumsi rokok ilegal mengalami peningkatan yang signifikan pada tahun 2024. Berdasarkan data survei, rokok polos mendominasi pasar ilegal dengan persentase mencapai 95%. Selain itu, rokok palsu dan jenis lainnya juga turut berkontribusi pada fenomena ini. Para perokok cenderung memilih opsi yang lebih murah, mengabaikan harga mahal dari rokok legal. Hal ini mengakibatkan kerugian negara yang besar, mencapai Rp97 triliun.

Berdasarkan temuan Indodata Research Center, tren konsumsi rokok ilegal meningkat tajam pada tahun 2024. Jenis rokok polos mendominasi pasar ilegal dengan persentase mencapai 95%. Peningkatan ini dipicu oleh pergeseran preferensi perokok dari produk legal ke ilegal, didorong oleh faktor harga. Perokok semakin memilih opsi yang lebih ekonomis, meskipun tidak resmi. Kenaikan konsumsi rokok ilegal ini bukan hanya merugikan negara tetapi juga membahayakan industri rokok legal. Potensi kerugian negara mencapai Rp97 triliun, menunjukkan urgensi untuk mengambil langkah-langkah strategis. Penelitian menunjukkan bahwa kenaikan cukai belum mampu menekan konsumsi rokok ilegal secara efektif. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang lebih komprehensif untuk mengatasi masalah ini.

Langkah-langkah Strategis untuk Mengatasi Masalah Rokok Ilegal

Menghadapi tantangan peningkatan konsumsi rokok ilegal, pemerintah perlu mengambil langkah-langkah strategis. Survei menunjukkan bahwa pergeseran konsumsi dari rokok legal ke ilegal disebabkan oleh faktor harga. Upaya pengawasan dan penegakan hukum yang intensif menjadi kunci penting untuk mengurangi dampak negatif ini. Dengan demikian, pemerintah dapat melindungi industri rokok legal dan memaksimalkan pendapatan negara.

Indodata Research Center merekomendasikan beberapa langkah strategis untuk mengatasi masalah rokok ilegal. Pertama, pemerintah harus meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum terhadap peredaran rokok ilegal. Langkah ini bertujuan untuk melindungi industri rokok legal dan memastikan pendapatan negara tetap optimal. Kedua, kebijakan cukai harus ditinjau ulang agar lebih efektif dalam mengurangi konsumsi rokok ilegal. Fokus utama adalah pada peningkatan kesadaran masyarakat tentang bahaya rokok ilegal dan manfaat memilih produk legal. Ketiga, pemerintah perlu bekerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk merumuskan kebijakan yang objektif dan inklusif. Pendekatan ini akan memastikan bahwa upaya mengatasi masalah rokok ilegal dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Dengan dukungan data yang sahih, pemerintah dapat membuat keputusan yang tepat untuk menjaga stabilitas industri rokok dan melindungi kepentingan nasional.