Pada suatu hari, Aqeela mengungkapkan perasaannya yang mendalam kepada teman dekatnya, Zara. Ia merasa cemas akan reaksi Mohan terhadap perasaannya. Dengan jujur, Aqeela menceritakan bagaimana ia selalu merasa gugup dan bahagia ketika berada di dekat orang yang disukainya. Meskipun sempat ragu, Aqeela akhirnya berani mengungkapkan perasaannya pada pagi hari itu. Namun, kejadian tak terduga terjadi saat Mohan tiba-tiba pergi camping tanpa memberikan kabar.

Aqeela telah lama memendam rasa sukanya kepada Mohan. Ketika ia mencoba menyampaikan hal ini kepada sahabatnya, Zara, perempuan tersebut menanyakan intensitas perasaan Aqeela. Dengan nada yang penuh keyakinan, Aqeela menjelaskan bahwa setiap kali bertemu dengan Mohan, ia merasakan sensasi yang luar biasa. Perasaan ini begitu kuat hingga membuatnya merasa seolah-olah ada banyak kupu-kupu yang beterbangan di dalam perutnya.

Semalaman, Aqeela berpikir keras tentang langkah yang harus diambil. Ia merasa khawatir apakah Mohan akan menerima atau justru tidak menyukainya. Biasanya, Aqeela dikenal sebagai sosok yang percaya diri. Namun, kali ini ia merasa sangat gugup. Pagi harinya, sebuah kejutan menanti Aqeela. Tanpa diduga, Mohan tiba-tiba muncul di depan rumahnya. Meski penampilannya masih kusut, Mohan tetap menyatakan bahwa Aqeela tampak cantik. Ucapan tersebut membuat hati Aqeela berdebar lebih cepat.

Setelah momen singkat yang indah tersebut, nasib berbalik. Mohan memutuskan untuk pergi camping tanpa memberikan informasi apapun kepada Aqeela. Situasi ini tentunya membuat Aqeela merasa bingung dan sedikit kecewa. Meski demotivasi, pengalaman ini menjadi pelajaran bagi Aqeela tentang pentingnya komunikasi dalam hubungan.