Berita
Klaim Mantan Perwira KGB: Donald Trump Direkrut pada 1987
2025-02-23

Pernyataan mengejutkan muncul dari mantan perwira intelijen Uni Soviet, Alnur Mussayev, yang mengungkap bahwa seorang tokoh politik Amerika Serikat pernah menjadi agen rahasia. Menurut Mussayev, individu tersebut direkrut oleh Komitet Gosudarstvennoy Bezopasnosti (KGB) pada tahun 1987 dan diberikan nama sandi "Krasnov". Organisasi ini merupakan lembaga intelijen utama Uni Soviet yang beroperasi selama era Perang Dingin dan memiliki reputasi sebagai badan paling ditakuti.

Mussayev, yang pernah bekerja di Direktorat ke-6 KGB di Moskow, menjelaskan bahwa direktoratnya bertugas mendukung kontra-intelijen dalam bidang ekonomi dan merekrut pengusaha dari negara-negara kapitalis. Salah satu sasarannya adalah seorang pengembang real estat terkenal dari New York yang berusia 40 tahun pada masa itu. "Direktorat kami berhasil merekrut individu tersebut dengan nama samaran Krasnov," tulis Mussayev dalam sebuah unggahan media sosial.

Tuduhan ini muncul di tengah spekulasi panjang tentang hubungan antara tokoh politik AS tersebut dengan Rusia, yang dimulai sejak kunjungan pertamanya ke Moskow pada tahun 1987. Mussayev juga menyebutkan bahwa dokumen pribadi "Krasnov" telah dihapus dari arsip FSB, badan intelijen penerus KGB, dan dikelola secara khusus oleh salah satu orang dekat pemimpin Rusia. Meskipun tidak ada bukti yang disertakan, klaim ini menambah kontroversi yang sudah lama berlangsung.

Informasi ini memicu diskusi penting tentang transparansi dan integritas dalam dunia politik internasional. Penting bagi semua pihak untuk mengedepankan prinsip kejujuran dan akuntabilitas, sehingga dapat membangun kepercayaan publik dan menciptakan lingkungan yang lebih adil dan terbuka. Dalam era globalisasi, kerja sama antara negara-negara harus didasarkan pada prinsip saling menghormati dan mematuhi hukum internasional.

More Stories
see more