Perselisihan hukum yang melibatkan artis ternama, Nikita Mirzani, terus berlanjut. Meski telah ditetapkan sebagai tersangka bersama asisten pribadinya, IM, kuasa hukum Nikita, Fahmi Bachmid, membantah keras tuduhan pemerasan yang disandangkan kepada kliennya. Menurut Fahmi, status tersangka belum tentu menunjukkan adanya tindak pidana dan memerlukan penafsiran yang mendalam dari para ahli. Ia juga menyatakan ada bukti kuat yang dapat mengklarifikasi bahwa Nikita tidak melakukan pemerasan terhadap Reza Gladys.

Dalam perspektif hukum, Fahmi Bachmid menjelaskan bahwa status tersangka hanya merupakan tahapan proses hukum yang belum final. Dia menekankan bahwa hal ini tidak otomatis membuktikan pelanggaran hukum. “Tidak bisa serta-merta dikatakan ada perbuatan pidana tanpa penafsiran yang tepat,” ucap Fahmi saat dihubungi oleh media pada Kamis, 20 Februari 2025. Fahmi menambahkan bahwa kasus ini membutuhkan analisis mendalam untuk memastikan keadilan.

Menurut Fahmi, komunikasi antara Nikita dan asistennya, IM, menunjukkan bahwa tidak ada unsur pemaksaan atau ancaman dalam interaksi mereka. Sebaliknya, percakapan tersebut mengungkap bahwa Nikita diminta untuk memberikan ulasan produk dengan cara yang profesional. “Ini adalah permintaan bantuan biasa, bukan pemerasan,” jelas Fahmi. Dia juga menegaskan bahwa setelah review dilakukan, kontrak akan dibayar sesuai kesepakatan.

Fahmi berharap kepolisian dapat menangani kasus ini dengan sikap yang adil dan profesional, mengingat sorotan publik yang tinggi terhadap proses hukum. Dengan demikian, dia berharap proses pengadilan dapat berlangsung dengan obyektif dan transparan, sehingga kebenaran dapat terungkap dengan baik.

Berbagai pihak menantikan perkembangan lebih lanjut dalam kasus ini. Publik mengharapkan bahwa penegakan hukum akan berjalan secara adil dan transparan, mempertimbangkan semua bukti yang ada. Semua pihak berharap bahwa proses hukum dapat memberikan keadilan bagi semua yang terlibat, termasuk Nikita Mirzani dan pihak-pihak lainnya yang terkait dalam kasus ini.