Perdebatan mengenai struktur pencegah banjir di perairan Tangerang masih berlanjut. Seorang tokoh masyarakat, Gus Rofi’i, menegaskan bahwa proyek kontroversial ini tidak terkait dengan Proyek Strategis Nasional Pantai Indah Kapuk 2 (PSN PIK 2). Menurutnya, PIK 2 telah membayar kontribusi pajak yang signifikan sebesar Rp50 triliun. Selain itu, proyek ini juga menciptakan banyak lapangan kerja bagi warga setempat.

Pada awal tahun 2025, Gus Rofi’i mendampingi kunjungan sejumlah pemuka agama dari Banten dan Jakarta ke kawasan PSN PIK 2. Kunjungan ini bertujuan untuk memahami lebih dalam tentang isu yang berkembang. Salah satu pemuka agama yang hadir adalah mantan Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siradj. Mereka meyakini bahwa PSN PIK 2 memberikan manfaat yang luas, termasuk dampak positif pada lingkungan sekitar. Gus Rofi’i menekankan pentingnya kritik yang didasari data yang jelas dan akurat, bukan sekadar fitnah atau tuduhan tanpa dasar.

Pembangunan PSN PIK 2 dinilai sangat menguntungkan bagi masyarakat sekitar. Kritik yang muncul harus didasarkan pada fakta dan informasi yang valid. Dengan demikian, pembangunan infrastruktur seperti ini dapat berjalan sesuai tujuan semula, yaitu memberikan manfaat maksimal bagi semua pihak dan menjaga keberlanjutan lingkungan hidup. Semakin banyak pihak yang mendukung proyek berdampak positif ini, maka semakin besar pula peluang untuk mencapai kemajuan bersama.