Puluhan ribu peserta berkumpul untuk merayakan ulang tahun Keraton Mangkunegaran yang ke-268 melalui serangkaian acara bertajuk Adeging Mangkunegaran. Salah satu puncak acara ini adalah lomba lari Mangkunegaran Run 2025, yang menarik lebih dari 5.500 pelari, meningkat dari jumlah peserta tahun sebelumnya. Acara ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi olahraga, tetapi juga menjadi momen untuk mempromosikan nilai-nilai budaya dan keseimbangan hidup. Lomba ini diselenggarakan di Pura Mangkunegaran, Solo, Jawa Tengah, pada tanggal 19 April mendatang.

Mangkunegaran Run 2025 mengusung tema "harmonisasi rasa dan logika," yang mencerminkan upaya menciptakan keseimbangan antara kesehatan fisik dan mental. Lomba ini dibagi menjadi tiga kategori jarak: 5K, 10K, dan setengah maraton. Chief Operating Officer Katadata, Ade Wahyudi, menjelaskan bahwa tema ini dipilih sebagai bentuk perawatan terhadap warisan budaya sambil mempromosikan gaya hidup sehat. "Ajang ini bukan hanya tentang lari, tapi juga tentang merawat diri secara holistik," kata Ade.

Acara ini didukung oleh berbagai pihak, termasuk Permata Bank, serta bekerja sama dengan Katadata dan Yayasan DNC. Selain lomba lari, rangkaian perayaan Adeging Mangkunegaran juga mencakup Festival Musik Laras Hari, Royal Dinner, dan Makan-Makan. Pelaksanaan Road to Mangkunegaran Run 2025 di Gelora Bung Karno, Jakarta, telah menarik sekitar 100 pelari dari berbagai komunitas, seperti Katadata Berlari, Riot Indonesia, Indorunner, dan Free Trial Run. Lomba ini menempuh jarak 5,2 km dan menjadi pratinjau bagi acara utama nanti.

Konsep keseimbangan dalam budaya Jawa menjadi inti dari perayaan ini. Abdi Dalam Mangkunegaran Akbar Raihan menekankan bahwa keseimbangan adalah filosofi penting dalam kehidupan, baik dalam hal fisik maupun mental. "Seperti dalam lari, kita belajar kapan harus melangkah perlahan dan kapan harus berlari cepat. Ini mencerminkan kehidupan yang selalu membutuhkan waktu untuk maju dan berhenti sejenak," ujar Akbar. Acara ini diharapkan dapat memberikan pengalaman unik bagi para peserta dan memperkuat hubungan antara masyarakat dengan warisan budaya mereka.

Berpartisipasi dalam Mangkunegaran Run 2025 tidak hanya memberikan manfaat kesehatan, tetapi juga memperdalam pemahaman tentang nilai-nilai budaya Jawa. Para peserta diharapkan akan membawa pulang lebih dari sekadar medali atau piagam; mereka akan membawa pengalaman yang sarat makna dan inspirasi untuk menjalani hidup yang lebih seimbang.