Program Transformasi Sekolah yang diselenggarakan oleh Pegadaian dan Garuda Indonesia bertujuan untuk memperbaiki kualitas pendidikan di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Program ini berfokus pada peningkatan kompetensi guru dan manajemen sekolah serta pengenalan metode pembelajaran digital. Selama periode Oktober 2024 hingga Juni 2025, delapan sekolah dasar di Labuan Bajo dan Pulau Komodo mendapatkan pelatihan intensif dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Manggarai Barat.

Peningkatan Kompetensi Guru dan Manajemen Sekolah

Program ini menekankan pada peningkatan kapabilitas para pendidik dan staf administrasi sekolah. Melalui serangkaian pelatihan hybrid yang menggunakan platform digital, program ini menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif dan inovatif. Para peserta mendapatkan pelatihan dalam berbagai aspek, mulai dari analisis laporan pendidikan hingga manajemen kelas.

Kolaborasi antara Pegadaian, Garuda Indonesia, dan Putera Sampoerna Foundation telah membuka jalan bagi perubahan signifikan di bidang pendidikan. Pelatihan yang diberikan kepada 30 guru dan 16 manajemen sekolah mencakup topik-topik seperti pembelajaran berdiferensiasi, media pembelajaran digital, dan supervisi klinis. Ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas proses belajar mengajar serta mendorong pengembangan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) dan asesmen pembelajaran. Dengan demikian, program ini memberikan fondasi kuat bagi pendidikan berkualitas di wilayah-wilayah yang sulit dijangkau.

Dukungan dan Harapan Masyarakat Lokal

Berbagai pihak menyambut baik program ini, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat setempat. Wakil Bupati Manggarai Barat, Yulianus Weng, mengapresiasi upaya kolaboratif ini dan berharap dapat mendorong perubahan berkelanjutan di dua wilayah tersebut. Program ini diharapkan dapat menjadi model kolaborasi yang dapat diterapkan di daerah lain.

Sebelumnya, program serupa telah sukses diadakan di Bengkulu, meningkatkan kapasitas lebih dari 40 tenaga pendidik dari tujuh sekolah dasar. Respon positif dari para pendidik dan pemerintah daerah telah mendorong keberlanjutan program ini sebagai upaya nyata dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Program ini juga bertujuan untuk menyebarkan hasil pelatihan ke sekolah-sekolah lain agar menciptakan dampak yang lebih luas dan berkelanjutan. Dengan demikian, program ini tidak hanya meningkatkan akses pendidikan tetapi juga mempromosikan tujuan pembangunan berkelanjutan.