Kunjungan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, ke Abu Dhabi membuka peluang baru bagi diplomasi internasional. Dalam pertemuan dengan Pangeran Abu Dhabi Sheikh Khaled bin Mohamed bin Zayed, Megawati mengusulkan gagasan Pancasila Summit di Uni Emirat Arab (UEA). Ini menandakan langkah penting dalam memperkenalkan nilai-nilai Pancasila kepada dunia internasional, khususnya dalam konteks perdamaian dan toleransi.
Gagasan ini mendapat dukungan kuat dari berbagai pihak, termasuk Dubes RI untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi. Selama kunjungan luar negeri, isu Pancasila menjadi fokus utama, baik di Vatikan maupun di berbagai forum internasional lainnya. Hal ini mencerminkan komitmen Indonesia untuk berkontribusi pada perdamaian dunia melalui prinsip-prinsip yang terkandung dalam Pancasila.
Perjalanan Megawati ke Abu Dhabi membawa misi diplomatik yang signifikan. Pertemuan dengan Pangeran Abu Dhabi membahas berbagai topik strategis, termasuk ide untuk menyelenggarakan Pancasila Summit di UEA. Ini merupakan inisiatif yang bertujuan untuk mempromosikan nilai-nilai perdamaian dan toleransi yang ada dalam Pancasila kepada masyarakat global.
Dalam kunjungan ini, Megawati didampingi oleh putra-putrinya serta beberapa pejabat tinggi PDIP. Mereka merencanakan serangkaian acara yang akan menyoroti pentingnya Pancasila dalam konteks internasional. Gagasan ini mendapat respons positif dari Pangeran Abu Dhabi dan diperkirakan akan membuka peluang kerjasama lebih lanjut antara Indonesia dan UEA. Zuhairi Misrawi menjelaskan bahwa konsep Pancasila Summit sangat relevan dengan visi UEA tentang perdamaian dan toleransi, sehingga kedua negara memiliki kesempatan untuk bekerja sama dalam upaya tersebut.
Penyelenggaraan Pancasila Summit di UEA ditujukan untuk memperkuat peran Pancasila dalam diplomasi internasional. Acara ini akan menjadi platform bagi para pemimpin dunia untuk mendiskusikan cara-cara mewujudkan perdamaian dan keadilan global. Megawati percaya bahwa nilai-nilai Pancasila dapat memberikan solusi konkret untuk tantangan-tantangan global saat ini.
Zuhairi Misrawi menambahkan bahwa gagasan ini sejalan dengan tradisi pendiri bangsa Indonesia, Presiden Soekarno, yang selalu memperkenalkan Pancasila di forum-forum internasional. Dia juga menekankan bahwa Pancasila Summit bukan hanya sekadar acara simbolis, tetapi merupakan langkah nyata untuk membangun dunia yang lebih damai dan adil. Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk tokoh agama dan pemimpin dunia, diharapkan acara ini akan menjadi tonggak sejarah dalam upaya mempromosikan perdamaian global.