Muhammad Yusuf Ateh tiba di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu, 19 Februari 2025, untuk dilantik sebagai Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Mantan Plt BPKP ini akan resmi menjabat kembali setelah periode sebelumnya. Selain itu, Agustina Arumsari juga dilantik sebagai Wakil BPKP, naik dari posisi Deputi Bidang Investigasi. Pelantikan ini merupakan bagian dari serangkaian perubahan kabinet yang direncanakan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Muhammad Yusuf Ateh hadir di Istana Kepresidenan Jakarta pada hari Rabu untuk proses pelantikan penting. Dia akan mengambil jabatan sebagai Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan. Sebelumnya, Ateh telah memegang posisi Plt BPKP dan memiliki pengalaman luas dalam bidang tersebut. Pelantikan ini menandai kembalinya Ateh ke posisi kepemimpinan setelah periode 2020-2024.
Pada sore hari, Ateh diterima dengan hangat oleh para pejabat Istana. Dalam sesi singkat dengan media, dia menyatakan bahwa pelantikan ini adalah langkah penting bagi reformasi keuangan dan pembangunan di Indonesia. Proses pelantikan dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto, yang menunjukkan komitmen pemerintah terhadap transparansi dan akuntabilitas. Selain itu, Agustina Arumsari juga dilantik sebagai Wakil BPKP, menandai promosi signifikan dari posisi sebelumnya sebagai Deputi Bidang Investigasi. Perubahan ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional BPKP.
Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya memberikan keterangan terkait rencana reshuffle kabinet yang akan berlangsung. Meskipun detail spesifik belum diumumkan, Teddy mengkonfirmasi bahwa beberapa pejabat baru akan dilantik pada sore hari. Ini mencakup tidak hanya pelantikan Ateh dan Arumsari tetapi juga mungkin beberapa perubahan lain dalam struktur kabinet.
Perubahan ini mencerminkan upaya pemerintah untuk memperkuat institusi dan memastikan bahwa mereka berjalan dengan efisien. Reshuffle kabinet ini juga menunjukkan komitmen pemerintah untuk merespons dinamika politik dan ekonomi saat ini. Teddy menjelaskan bahwa proses seleksi calon pejabat baru telah melalui pertimbangan matang dan mendalam. Meskipun tidak ada informasi lebih lanjut tentang siapa saja yang akan dilantik, publik dapat mengharapkan peningkatan dalam kinerja dan transparansi pemerintahan. Reshuffle ini diharapkan akan membawa perubahan positif dan mendukung tujuan pembangunan nasional.