Kabar mengejutkan datang dari dunia sepak bola Tanah Air. Bek tengah muda yang berusia 22 tahun tampaknya tidak akan dipertimbangkan untuk memperkuat skuad Garuda dalam pertandingan penting melawan Australia dan Bahrain pada Maret mendatang. Situasi ini menjadi pukulan bagi para penggemar yang berharap dapat menyaksikan kembalinya pemain tersebut setelah absen cukup lama.

Berkaitan dengan isu ketidakharmonisan antara Baggott dan pelatih sebelumnya, banyak spekulasi mengenai alasan absennya. Meskipun telah berganti kepemimpinan dari Shin Tae-yong ke Patrick Kluivert, situasi ini belum membuka jalan bagi Baggott untuk kembali ke tim nasional. Sejak terakhir kali tampil di babak 16 besar Piala Asia 2023, ia tidak lagi masuk dalam daftar pemain yang dipanggil. Beberapa panggilan sebelumnya pun gagal karena cedera dan izin klub yang tidak diberikan.

Performa solid Baggott bersama Blackpool di League One seharusnya menjadi modal kuat untuk kembali merumput bersama timnas. Namun, faktanya hal tersebut belum cukup meyakinkan pelatih baru agar memasukkan namanya dalam daftar pemain. Keputusan ini tentu saja memunculkan berbagai pertanyaan tentang masa depan Baggott di Timnas Indonesia. Meski begitu, ini juga menjadi pelajaran bahwa konsistensi performa dan hubungan baik dengan klub serta tim nasional sangatlah penting bagi seorang pemain profesional. Dengan demikian, diharapkan semua pihak dapat bekerja sama demi kemajuan sepak bola Indonesia.