Tim nasional sepak bola Indonesia tampaknya harus mengurungkan harapan untuk menaturalisasi pemain berusia 28 tahun, Jairo Riedewald, sebelum pertandingan melawan Australia. Pertemuan ini merupakan bagian dari putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di zona Asia, yang akan digelar pada 20 Maret 2025 di Stadion Sydney Football. Analisis terbaru oleh Haris Pardede, seorang pengamat sepak bola nasional, menunjukkan bahwa proses naturalisasi Riedewald mungkin tidak dapat diselesaikan tepat waktu.
Kendala utama dalam penampilan Riedewald bersama skuad Garuda berasal dari masalah dalam prosedur naturalisasinya. Hal ini membuat pelatih Patrick Kluivert dan timnya perlu mencari alternatif lain untuk memperkuat lini tengah. Dengan menekankan pentingnya jam bermain di klub sebagai kriteria pemanggilan pemain ke tim nasional, Kluivert telah menyatakan bahwa potensi beberapa pemain lokal seperti Nathan Tjoe-a-On menjadi sangat tipis karena kurangnya aktivitas kompetitif mereka.
Sebagai solusi, dua nama telah muncul sebagai kandidat kuat untuk mengisi posisi gelandang bertahan. Salah satunya adalah Kevin Diks, yang dikenal karena konsistensinya di Copenhagen. Diks dinilai memiliki kemampuan bertahan yang solid serta visi permainan yang baik, menjadikannya pilihan ideal untuk mendukung Ivar Jenner di lini tengah. Selain itu, ada satu pemain lain yang namanya belum diungkapkan, tetapi diharapkan bisa memberikan kontribusi signifikan.
Dengan kedatangan kedua pemain ini, Timnas Indonesia dapat lebih siap menghadapi tantangan di posisi gelandang bertahan. Meskipun rencana awal untuk menaturalisasi Riedewald mungkin tidak terwujud, adanya opsi baru ini membuka jalan bagi tim untuk tetap kompetitif dalam persiapan mereka menuju pertandingan penting tersebut.