Tiga negara telah menerapkan kebijakan luar biasa dengan memberikan pendidikan gratis hingga jenjang doktoral (S3) bagi warganya. Ini merupakan bentuk komitmen kuat pemerintah terhadap pembangunan sumber daya manusia. Program ini bukan hanya berupa beasiswa, tetapi merupakan inisiatif nasional yang dirancang untuk memungkinkan semua orang menempuh pendidikan tinggi tanpa harus khawatir tentang biaya. Finlandia dan Swedia adalah dua contoh negara yang telah berhasil menerapkan sistem ini.
Finlandia dikenal sebagai salah satu negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia. Pendidikan di sana menjadi prioritas utama pemerintah, mencakup semua tingkatan mulai dari pra-sekolah hingga perguruan tinggi. Mahasiswa tidak perlu membayar biaya pendidikan apa pun, termasuk buku pelajaran, makan siang, layanan kesehatan, dan transportasi bagi siswa yang tinggal jauh.
Berbagai fasilitas pendidikan di Finlandia disediakan secara gratis oleh pemerintah, membuat akses pendidikan lebih mudah bagi seluruh warga negara. Mulai dari tingkat pra-sekolah hingga pendidikan tinggi, pemerintah Helsinki menyediakan dukungan finansial yang luas. Untuk pendidikan tinggi, mahasiswa hanya perlu membeli bahan ajar sendiri, sementara biaya lain seperti makanan, layanan kesehatan, dan kesejahteraan mahasiswa disubsidi oleh negara. Pendekatan ini telah menciptakan generasi yang lebih terdidik dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Swedia memiliki pendekatan unik dalam sistem pendidikannya, yang terdesentralisasi namun tetap fokus pada tujuan dan hasil belajar yang ditetapkan secara nasional. Kebijakan ini memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan pendidikan berkualitas tinggi tanpa beban finansial. Pendidikan gratis di Swedia mencakup berbagai aspek, mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi.
Pendidikan di Swedia didesain untuk memberikan fleksibilitas dan keterlibatan aktif dari masyarakat. Dengan sistem terdesentralisasi, otoritas lokal memiliki kebebasan untuk mengatur proses belajar mengajar sesuai kebutuhan masing-masing daerah. Namun, standar dan tujuan pendidikan tetap diatur secara nasional. Hasilnya, siswa dapat mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang relevan dengan lingkungan mereka, sambil tetap mendapatkan pendidikan yang komprehensif dan berkualitas tinggi. Pendekatan ini telah menghasilkan generasi yang tidak hanya cerdas akademis, tetapi juga adaptif dan kreatif.