Berita
Pendorongan Revisi UU Jasa Konstruksi untuk Perbaikan Sektor di Indonesia
2025-02-20

Parlemen dan pemerintah dianjurkan untuk mempertimbangkan rekomendasi yang telah dirumuskan dalam seminar nasional terkait revisi Undang-Undang Jasa Konstruksi. Seminar ini melibatkan berbagai pihak, termasuk akademisi, profesional, dan pemerintah, dengan tujuan membahas perubahan substansial pada sektor konstruksi. Rekomendasi tersebut mencakup penegakan sertifikasi tenaga kerja, harmonisasi regulasi, penyelesaian sengketa yang efektif, perlindungan usaha kecil dan mikro, serta adaptasi terhadap teknologi dan tantangan global.

Dalam seminar ini, juga disoroti pentingnya penguatan aspek berkelanjutan, perlindungan hak pekerja, dan peningkatan keterlibatan sektor swasta dalam proyek-proyek konstruksi. Tujuannya adalah untuk mendukung pembangunan infrastruktur nasional secara lebih efektif dan berdampak positif bagi masyarakat luas.

Sinergi Antar Pihak dalam Revisi UU Jasa Konstruksi

Kolaborasi antara berbagai kalangan menjadi fokus utama dalam proses penyusunan rekomendasi revisi UU Jasa Konstruksi. Para ahli dari universitas, organisasi profesi, dan instansi pemerintah bekerja sama untuk merumuskan langkah-langkah yang dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas sektor konstruksi di Indonesia. Rekomendasi ini bertujuan untuk menghasilkan peraturan yang lebih responsif terhadap dinamika industri modern.

Seminar Nasional yang digelar oleh Keluarga Alumni Universitas Atma Jaya Yogyakarta (KAMAJAYA) bersama Perkumpulan Tenaga Ahli dan Terampil Konstruksi Indonesia (GATAKI) menjadi wadah penting bagi diskusi lintas sektor. Forum ini tidak hanya membahas masalah-masalah aktual tetapi juga mencari solusi inovatif untuk tantangan masa depan. Dengan demikian, hasil seminar ini diharapkan dapat memberikan panduan konkret bagi pemangku kepentingan dalam merancang regulasi yang lebih baik.

Inisiatif untuk Meningkatkan Kualitas dan Efisiensi Industri Konstruksi

Rekomendasi yang ditawarkan mencakup berbagai aspek penting untuk peningkatan kualitas dan efisiensi industri konstruksi. Beberapa inisiatif utama termasuk penegakan standar sertifikasi tenaga kerja, harmonisasi dengan regulasi lain, serta penyelesaian sengketa yang lebih efektif. Selain itu, perlindungan usaha kecil dan mikro juga menjadi perhatian utama, dengan tujuan menciptakan lingkungan bisnis yang lebih adil dan inklusif.

Langkah-langkah ini didukung oleh upaya penguatan aspek berkelanjutan, perlindungan hak pekerja, dan adaptasi terhadap perubahan teknologi. Rekomendasi juga menekankan pentingnya harmonisasi pengaturan dan lembaga sertifikasi profesi di sektor konstruksi. Peningkatan keterlibatan masyarakat dan sektor swasta diharapkan dapat membawa dampak positif bagi pembangunan infrastruktur nasional. Secara keseluruhan, inisiatif ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem industri konstruksi yang lebih kuat dan berdaya saing.

More Stories
see more