BINUS University, sebuah institusi pendidikan tinggi yang berfokus pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, telah melakukan pengukuhan tujuh Guru Besar baru. Acara ini dilaksanakan di dua lokasi kampus utama BINUS, yaitu di Jakarta dan Bandung, selama bulan Februari 2025. Para Guru Besar yang dikukuhkan berasal dari berbagai bidang keilmuan, mencakup sistem informasi, arsitektur perilaku, artificial intelligence, manajemen umum, manajemen sistem informasi, dan manajemen risiko sistem informasi. Pengukuhan ini bertujuan untuk memperkuat posisi BINUS sebagai lembaga pendidikan unggulan di Indonesia.

Penunjukan Strategis di Kampus Kemanggisan

Dalam rangkaian pengukuhan di Kampus Kemanggisan, empat tokoh akademik terkemuka diberi gelar Guru Besar. Mereka adalah Profesor Ahmad Nurul Fajar, John Fredy Bobby Saragih, Derwin Suhartono, dan Yohannes Kurniawan. Setiap individu membawa keahlian unik dalam bidang masing-masing, seperti pengembangan sistem informasi, arsitektur perilaku, dan artificial intelligence. Dengan demikian, mereka diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi kemajuan ilmu pengetahuan di Indonesia.

Pada tanggal 10 Februari 2025, Profesor Ahmad Nurul Fajar resmi menjadi Guru Besar dengan fokus pada pengembangan sistem informasi. Tiga hari kemudian, Profesor John Fredy Bobby Saragih mengambil perannya dalam bidang arsitektur perilaku dan perancangan arsitektur. Pada tanggal 17 Februari 2025, Profesor Derwin Suhartono ditetapkan sebagai Guru Besar dalam bidang artificial intelligence. Akhirnya, Profesor Yohannes Kurniawan bergabung pada tanggal 24 Februari 2025, membawa keahlian dalam manajemen sistem informasi. Keempat individu ini akan bekerja sama untuk mendorong inovasi dan penelitian di BINUS University.

Kontribusi di Kampus Bandung dan Kemanggisan

Sementara itu, di Kampus Bandung, satu nama penting juga mendapat pengukuhan sebagai Guru Besar. Profesor Nugroho Juli Setiadi, spesialis dalam manajemen umum, dikukuhkan pada tanggal 16 April 2025. Selain itu, di Kampus Kemanggisan, Profesor Nilo Legowo menambah daftar dengan keahliannya dalam manajemen risiko sistem informasi pada tanggal 26 Februari 2025. Kedua penunjukan ini menandai langkah strategis BINUS dalam memperluas cakupan ilmu pengetahuan dan praktik bisnis.

Profesor Nugroho Juli Setiadi, yang memiliki latar belakang kuat dalam manajemen umum, diharapkan dapat memberikan wawasan baru tentang praktik bisnis modern. Di sisi lain, Profesor Nilo Legowo, dengan keahliannya dalam manajemen risiko sistem informasi, akan membantu memastikan bahwa infrastruktur digital BINUS tetap aman dan efisien. Kedua Guru Besar ini akan berkolaborasi dengan rekan-rekan mereka di kedua kampus untuk menciptakan lingkungan akademik yang kondusif bagi inovasi dan penelitian. Dengan adanya penunjukan ini, BINUS University semakin siap untuk menghadapi tantangan masa depan dan memimpin dalam pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia.