Berita
Pengembangan Energi Baru Terbarukan: PLN Indonesia Power Mendorong Transisi Energi Menuju Masa Depan
2025-02-18

Perusahaan listrik terkemuka di Asia Tenggara, PLN Indonesia Power (PLN IP), tengah mempercepat pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) melalui dua proyek utama, Hijaunesia dan Hydronesia. Dengan target menambah kapasitas pembangkit EBT hingga 2,4 GWh pada tahun 2035, PLN IP berkomitmen mendukung pemerintah dalam mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060. Proyek ini tidak hanya fokus pada pengembangan energi tetapi juga mengimplementasikan prinsip environmental, social and governance (ESG). Perusahaan juga sedang mencari investor global untuk mempercepat pelaksanaan rencana ini.

Direktur Utama PLN IP, Edwin Nugraha Putra, menjelaskan bahwa perusahaannya merupakan pemimpin di bidang pembangkit listrik dengan total kapasitas sebesar 21,5 GW. Pengembangan EBT menjadi prioritas utama sebagai wujud komitmen dalam transisi energi. Proyek Hijaunesia yang mencakup 12 Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan 1 Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) memiliki kapasitas total 1.055 MW. Ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pembangkit listrik berbasis EBT secara signifikan.

Selain itu, PLN IP juga mendorong proyek Hydronesia yang berfokus pada Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dengan kapasitas total 1.345 MW. Proyek ini direncanakan rampung secara bertahap hingga tahun 2035. Kedua proyek ini bukan hanya tentang pengembangan EBT, tetapi juga menunjukkan komitmen perusahaan dalam aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG).

Bernadus Sudarmanta, Direktur Pengembangan Bisnis dan Niaga, menambahkan bahwa PLN IP sedang berusaha menarik investor global untuk mendukung pelaksanaan proyek-proyek tersebut. Upaya ini bertujuan untuk mempercepat realisasi pengembangan EBT di Indonesia, yang akan memberikan manfaat besar bagi masa depan energi negara.

Komitmen PLN IP dalam pengembangan EBT melalui proyek Hijaunesia dan Hydronesia menunjukkan langkah strategis perusahaan dalam mendukung transisi energi nasional. Dengan peningkatan kapasitas pembangkit EBT hingga 2,4 GWh pada tahun 2035, PLN IP berkontribusi signifikan dalam upaya mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060. Langkah ini juga mencerminkan dedikasi perusahaan dalam menerapkan prinsip ESG dan mencari kerjasama dengan investor global untuk percepatan pengembangan energi terbarukan di Indonesia.

More Stories
see more