Berita
Pentingnya Persatuan dalam Menghadapi Dinamika Geopolitik Global
2025-02-24

Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Addin Jauharudin, menyoroti pentingnya kewaspadaan terhadap ancaman isu Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA) di tengah perubahan geopolitik global. Dengan bergabungnya Indonesia ke BRICS, peluang ekonomi baru muncul namun juga membuka ruang bagi tekanan asing. Addin menekankan bahwa isu SARA bisa menjadi alat negara-negara adidaya untuk menciptakan instabilitas. Situasi ini berpotensi merusak iklim investasi dan persatuan nasional, yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat. GP Ansor mengajak seluruh anak muda Indonesia untuk bersatu dan membangun optimisme guna mencapai masa depan yang lebih baik.

Peran Isu SARA dalam Dinamika Geopolitik

Isu SARA telah menjadi topik hangat di tengah dinamika geopolitik global. Ketua Umum GP Ansor, Addin Jauharudin, menyatakan bahwa isu ini bukan hanya masalah internal tetapi juga dapat digunakan sebagai strategi oleh negara-negara adidaya untuk melemahkan Indonesia. Sejarah mencatat bahwa identitas, agama, dan etnis sering dimanfaatkan untuk menciptakan instabilitas di negara berkembang. Keanggotaan Indonesia dalam BRICS membawa peluang sekaligus tantangan, termasuk potensi intervensi asing.

Dalam konteks ini, Addin menegaskan bahwa Indonesia harus waspada terhadap instrumen-instrumen konflik berbasis SARA yang mulai aktif belakangan ini. Propaganda di media sosial dan ideologi transnasional semakin memperkuat polarisasi berbasis identitas. Kondisi ini dapat mengganggu pertumbuhan ekonomi nasional, yang sedang berupaya bangkit. Perang dagang antara kekuatan besar dunia berdampak langsung pada stabilitas ekonomi Indonesia, dan situasi ini dapat diperburuk jika isu SARA digunakan untuk melemahkan kepercayaan investor dan merusak persatuan nasional.

Menguatkan Persatuan untuk Masa Depan yang Lebih Baik

Untuk menghadapi tantangan ini, GP Ansor menekankan pentingnya persatuan sebagai fondasi stabilitas pembangunan ekonomi. Investor cenderung datang ke negara yang stabil dan memiliki kepastian hukum. Oleh karena itu, pemeliharaan persatuan nasional menjadi krusial. Pemerintah baru saja meluncurkan BPI Danantara, sebuah inisiatif strategis untuk menarik investasi dan mempercepat pembangunan nasional. Dengan demikian, persatuan nasional tidak hanya penting dari sisi sosial tetapi juga ekonomi.

Addin mengajak seluruh anak muda Indonesia untuk bergandengan tangan dan berkolaborasi dalam membangun optimisme. Dia menekankan bahwa negara kita harus maju, dan untuk itu kita harus bersatu. Tidak boleh ada pihak-pihak tertentu yang mengadu domba dengan berkedok isu SARA. Persatuan adalah kunci utama untuk memastikan bahwa Indonesia dapat mengejar peluang ekonomi baru tanpa terjebak dalam konflik berbasis identitas. Dengan begitu, Indonesia dapat membangun masa depan yang lebih cerah dan sejahtera bagi semua warganya.

More Stories
see more