Pengaruh internasional Israel mengalami kemunduran tajam berdasarkan survei global terbaru. Negara tersebut kini menempati posisi ke-33 dalam Indeks Kekuatan Lunak Global 2025, yang dirilis oleh Brand Finance. Penilaian ini didasarkan pada pengevaluasian dampak luar negeri, reputasi, dan daya tarik global dari 193 negara anggota PBB. Dalam survei yang melibatkan lebih dari 170.000 responden di lebih dari 100 negara, Israel mengalami penurunan signifikan hingga 42 peringkat dalam skor reputasinya, mencapai posisi ke-121 secara global. Hal ini mencerminkan penurunan besar dalam persepsi internasional terhadap negara tersebut.

Berbagai faktor telah mempengaruhi hasil ini, dengan aktivitas militer menjadi salah satu penyebab utama. Peristiwa-peristiwa seperti gencatan senjata di Gaza dan perjanjian pertukaran tahanan baru-baru ini telah mendorong diskusi tentang dampak konflik tersebut. Survei menunjukkan bahwa konflik militer telah mengikis citra Israel di mata dunia, terutama setelah dikeluarkannya surat perintah penangkapan oleh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas tuduhan kejahatan perang dan pelanggaran hak asusia. Situasi ini menyoroti pentingnya dialog dan pemecahan masalah secara damai untuk membangun hubungan internasional yang lebih baik.

Kemunduran dalam kekuatan lunak menunjukkan bahwa aksi militer bukanlah jalan yang efektif dalam membangun reputasi global yang positif. Sebaliknya, pendekatan diplomatik dan upaya perdamaian dapat membantu meningkatkan pengaruh dan daya tarik suatu negara di panggung internasional. Dengan fokus pada solusi non-kekerasan dan kolaborasi antarnegara, kita dapat menciptakan dunia yang lebih harmonis dan adil bagi semua orang.