Pertemuan antara pemerintah Amerika Serikat (AS) dan Ukraina baru-baru ini mendapat sorotan setelah Presiden AS Donald Trump mengecam perlakuan yang diterima oleh Menteri Keuangan Scott Bessent selama kunjungannya ke Kiev. Trump mengklaim bahwa Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memilih untuk tidak bertemu dengan pejabat senior AS tersebut, menyebabkan frustrasi dalam upaya mencapai kesepakatan mineral. Menurut Trump, Bessent melakukan perjalanan berbahaya dengan kereta api selama beberapa jam namun tetap ditolak oleh pihak Ukraina.
Hubungan diplomatik antara kedua negara mengalami ketegangan akibat sikap Zelensky yang dianggap tidak kooperatif. Trump merasa kecewa karena Ukraina tampaknya tidak menghargai dukungan AS dalam konflik dengan Rusia. Dia menekankan bahwa penolakan tersebut melanggar kesepakatan sebelumnya dan merusak kepercayaan.
Perjalanan Bessent ke Kiev pada 12 Februari seharusnya menjadi langkah penting untuk memperkuat hubungan bilateral. Namun, perjalanan panjang dan berisiko dengan kereta api justru berakhir tanpa hasil. Trump menggambarkan situasi ini sebagai bukti bahwa Ukraina tidak serius dalam menjalin kerja sama dengan AS. Dia juga menyoroti bahwa Bessent telah berusaha keras untuk mencapai kesepakatan mineral yang akan memberikan akses istimewa kepada AS terhadap sumber daya alam Ukraina. Trump berpendapat bahwa ini merupakan bentuk kompensasi atas dukungan AS selama bertahun-tahun.
Sikap Zelensky yang enggan menerima proposal mineral AS dipandang sebagai tanda kurangnya rasa hormat terhadap administrasi Trump. Ini menimbulkan pertanyaan tentang komitmen Ukraina terhadap rencana kemenangan yang diajukan sebelum pemilu November. Trump menilai bahwa penolakan ini menunjukkan pelanggaran kepercayaan dan dapat mempengaruhi hubungan masa depan kedua negara.
Awalnya, Zelensky mengusulkan ide kerjasama mineral sebagai bagian dari strateginya untuk mendapatkan dukungan politik dari AS. Senator Partai Republik Lindsey Graham juga diduga mendorong Kiev agar memasukkan proposal tersebut ke dalam agenda "America First" Trump. Namun, penolakan yang disampaikan oleh warga Ukraina kepada Bessent menandakan adanya hambatan signifikan dalam mewujudkan kesepakatan tersebut. Trump mengekspresikan kekecewaannya dengan mengatakan bahwa Ukraina telah melanggar janji mereka, yang bisa berdampak buruk pada hubungan diplomatik kedua negara di masa mendatang.