Pengalaman pahit Nunung dalam mengatasi penyakit kanker payudara telah membuka mata masyarakat tentang tantangan yang dihadapi pasien. Meskipun memiliki akses ke BPJS, beberapa obat penting tidak ditanggung oleh program tersebut. Hal ini memaksa Nunung untuk mencari cara lain untuk memenuhi biaya pengobatan yang sangat tinggi. Setiap bulan, ia harus membeli empat jenis obat dengan harga yang melampaui batas kemampuan keuangan biasa.
Situasi ini mendorong Nunung untuk membuat keputusan sulit demi kelangsungan hidupnya. Wanita yang akrab disapa Mami Nunung ini akhirnya terpaksa menjual rumahnya sebagai solusi untuk menutupi biaya medis. Meski awalnya berharap dapat menikmati masa tuanya dengan nyaman bersama suami, realitas kehidupan memaksanya tetap bekerja dan mencari penghasilan tambahan. "Saya perlu berobat," ungkapnya dengan tegas, menunjukkan tekad kuat untuk melawan penyakit.
Melalui cerita Nunung, kita diajak untuk lebih memahami pentingnya dukungan sosial dan aksesibilitas layanan kesehatan yang lebih baik bagi semua lapisan masyarakat. Perjuangan ini bukan hanya soal individu, tapi juga menjadi panggilan untuk meningkatkan sistem kesehatan agar lebih ramah dan mendukung bagi mereka yang membutuhkan. Dengan semangat yang tak pernah padam, Nunung menunjukkan bahwa kekuatan dan keteguhan bisa membawa harapan bagi banyak orang yang menghadapi situasi serupa.