Pernikahan antara Pangeran Charles dan Putri Diana pada tahun 1981 pernah menjadi sorotan dunia. Dikenal sebagai "pernikahan abad", acara ini dihadiri oleh ribuan tamu dan ditonton oleh jutaan orang di seluruh dunia. Namun, kisah cinta yang tampaknya sempurna ini berakhir dengan perceraian yang pahit dan tragis dengan meninggalnya Putri Diana dalam sebuah kecelakaan.

Perhelatan Megah yang Menarik Perhatian Dunia

Pada tanggal 29 Juli 1981, mata dunia tertuju pada Katedral St Paul di London. Di sana, seorang wanita muda berusia 20 tahun, Lady Diana Spencer, mengucapkan janji suci bersama Pangeran Charles yang berusia 32 tahun. Upacara megah tersebut dihadiri oleh 3.500 tamu terpilih dan disaksikan oleh sekitar 750 juta penonton di 74 negara melalui siaran langsung televisi. Pasangan ini baru saja mengumumkan pertunangan mereka lima bulan sebelumnya, pada 24 Februari 1981, dalam wawancara eksklusif dengan Daily Mail.

Dalam wawancara BBC, Charles mengekspresikan kegembiraannya tentang pertunangan tersebut, tetapi komentar kontroversialnya tentang cinta menyebabkan kekecewaan bagi Diana. Cincin pertunangan ikonik Diana, safir biru Ceylon oval 12 karat yang dikelilingi 14 berlian, telah menjadi simbol abadi dari hubungan mereka. Cincin tersebut saat ini dipakai oleh Catherine, Putri Wales.

Diana memiliki latar belakang keturunan bangsawan Inggris dan Skotlandia, termasuk garis keturunan kerajaan Stuart. Meski begitu, dia membawa sesuatu yang segar dan tak biasa ke keluarga kerajaan Inggris.

Dari perspektif seorang jurnalis, cerita ini mengajarkan kita bahwa bahkan momen paling indah dalam hidup dapat memiliki akhir yang tidak terduga. Kisah Charles dan Diana mengingatkan kita akan pentingnya menjaga hubungan dengan cinta dan pengertian, serta bagaimana setiap individu memiliki cerita unik yang patut dihargai.