Pada Rabu, 19 Februari 2025, Presiden Prabowo Subianto merencanakan perombakan kabinet yang mencakup beberapa posisi penting. Salah satu perubahan signifikan adalah pengangkatan Prof Brian Yuliarto sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek), menggantikan Prof Satryo Soemantri Brodjonegoro. Perombakan ini menandai langkah strategis pemerintah dalam memperkuat sektor pendidikan dan penelitian.
Pada hari yang dipenuhi kegiatan politik, di Jakarta, Presiden Prabowo Subianto melakukan perombakan besar-besaran pada Kabinet Merah Putih. Salah satu perubahan yang menarik perhatian adalah penggantian Prof Satryo Soemantri Brodjonegoro dari jabatan Mendikti Saintek. Prof Brian Yuliarto, yang memiliki latar belakang akademis dan penelitian yang kuat, akan mengambil alih posisi tersebut.
Brian, yang dikenal luas karena prestasinya dalam bidang ilmu rekayasa, telah menerima berbagai penghargaan bergengsi, termasuk Anugerah Talenta Unggul Habibie Prize 2024 dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Selain itu, dia juga aktif dalam organisasi sosial dan agama, seperti Muhammadiyah. Pengalaman dan prestasinya membuatnya menjadi pilihan yang tepat untuk memimpin sektor pendidikan tinggi, sains, dan teknologi.
Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, mengkonfirmasi bahwa pelantikan beberapa pejabat baru akan dilakukan pada sore hari. Acara tersebut dijadwalkan dimulai pada pukul 15.30 WIB, dengan harapan membawa perubahan positif bagi negara.
Dengan perombakan ini, pemerintah berharap dapat meningkatkan efisiensi dan inovasi dalam sektor pendidikan dan penelitian, serta mempersiapkan generasi muda Indonesia untuk tantangan masa depan.
Perombakan kabinet kali ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk terus memperbaiki dan memperbarui struktur kepemimpinan. Dengan pemilihan Prof Brian Yuliarto, ada harapan bahwa sektor pendidikan tinggi, sains, dan teknologi akan mendapatkan dorongan baru, membuka jalan bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Langkah ini juga mencerminkan upaya pemerintah untuk memastikan bahwa para pemimpin terbaik berada di posisi yang tepat untuk mendorong pembangunan nasional.