Dalam persiapan skuad Timnas Indonesia, persaingan antara dua penjaga gawang, Maarten Paes dan Emil Audero, menjadi sorotan utama. PSSI merencanakan naturalisasi tiga pemain, termasuk Audero, yang sebelumnya sempat menolak bergabung. Kali ini, Audero siap bersaing dengan Paes untuk memperebutkan posisi utama. Performa keduanya musim ini menunjukkan perbedaan signifikan dalam konsistensi dan pengalaman bermain.

Kesiapan Emil Audero untuk Bersaing

Emil Audero, kiper berusia 28 tahun, telah menarik perhatian publik setelah keputusannya untuk menerima naturalisasi dari PSSI. Sebelumnya, Audero sempat mendapat kritik dari penggemar karena penolakannya untuk bergabung dengan Timnas Indonesia. Namun, situasi kini berubah, dan Audero tampak siap untuk bersaing dengan Maarten Paes.

Audero memiliki latar belakang bermain di Serie A dan Serie B, dengan delapan pertandingan bersama Inter Milan dan dua pertandingan dengan Palermo. Meski demikian, catatan gol yang masuk ke gawangnya cukup tinggi, dengan 18 gol di Serie A dan empat gol di Serie B. Ini menjadi tantangan bagi Audero untuk membuktikan dirinya sebagai penjaga gawang yang dapat diandalkan. Pengalaman dan adaptasinya di kompetisi Italia akan menjadi faktor penting dalam persaingan ini.

Konsistensi Maarten Paes di MLS

Maarten Paes, yang saat ini bermain untuk FC Dallas di Major League Soccer (MLS), tampak unggul dalam hal konsistensi. Penampilannya yang stabil di MLS membuatnya menjadi pilihan kuat untuk mengisi posisi penjaga gawang utama Timnas Indonesia. Dengan 30 pertandingan yang dimainkan musim lalu, Paes telah menunjukkan kemampuan dan ketahanannya di level profesional.

Musim ini, Paes diproyeksikan untuk melanjutkan performanya yang solid. Faktor ini menjadi pertimbangan penting bagi Patrick Kluivert dalam memilih penjaga gawang terbaik. Konsistensi bermain dan pengalaman di liga Amerika Serikat menjadikan Paes sebagai pesaing kuat bagi Audero. Selain itu, Paes juga memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan jam terbang yang tinggi, yang bisa menjadi keuntungan dalam persaingan di Timnas Indonesia.