Berita
Pertimbangan Paus Fransiskus untuk Mengundurkan Diri
2025-02-22

Pertimbangan Paus Fransiskus untuk mengundurkan diri sebagai kepala Gereja Katolik Roma menjadi perhatian setelah kondisi kesehatannya memburuk. Mantan Kepala Departemen Urusan Budaya Vatikan, Kardinal Gianfranco Ravasi, menyatakan bahwa Paus mungkin akan mundur jika masalah kesehatan mengganggu kemampuannya berinteraksi langsung dengan umatnya. Pada Jumat lalu, Paus dirawat di rumah sakit karena kesulitan bernapas akibat bronkitis dan pneumonia.

Kondisi Kesehatan yang Menyebabkan Pertimbangan Pengunduran Diri

Paus Fransiskus, pria berusia 88 tahun, telah mengalami serangkaian masalah kesehatan yang semakin memburuk. Baru-baru ini, dia dirawat di rumah sakit karena kesulitan bernapas yang parah, disebabkan oleh bronkitis kronis dan pneumonia. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran tentang kemampuan Paus untuk melanjutkan tugasnya sebagai pemimpin spiritual Gereja Katolik Roma. Meskipun Paus dikenal karena keteguhan dan kekuatan fisiknya, termasuk dalam menangani perjalanan yang melelahkan, kondisi terbarunya mungkin mendorongnya untuk mempertimbangkan langkah pengunduran diri.

Menurut Kardinal Gianfranco Ravasi, mantan kepala departemen urusan budaya Vatikan, Paus tidak ingin tetap menjabat jika masalah kesehatannya menghalangi kontak langsung dengan umatnya. Ravasi mencatat bahwa Paus adalah orang yang sangat tegas dalam membuat keputusan, terutama ketika berkaitan dengan kesehatan dan kemampuan untuk menjalankan tugasnya secara efektif. Dia juga mengingatkan bahwa Paus telah menunjukkan niatnya untuk mengundurkan diri jika situasi kesehatannya mengancam kemampuannya untuk berkomunikasi secara langsung dan tegas dengan jemaatnya.

Pendapat dan Sejarah Mengenai Pengunduran Diri

Kardinal Ravasi menekankan bahwa Paus Fransiskus memiliki sejarah dalam pertimbangan pengunduran dirinya. Dia mengingat wawancara Paus pada tahun 2023, di mana Paus menyatakan akan mengundurkan diri jika tidak dapat memenuhi tugasnya karena masalah kesehatan atau kecelakaan. Paus bahkan telah menyerahkan surat pengunduran diri yang telah ditandatangani kepada Kardinal Bertone, mantan sekretaris negara Vatikan. Hal ini menunjukkan bahwa Paus telah mempersiapkan langkah-langkah untuk situasi seperti ini.

Paus Fransiskus dikenal karena kecenderungannya untuk "berjuang" melalui tantangan kesehatan dan masih melakukan perjalanan yang menuntut meski harus menggunakan kursi roda. Namun, Ravasi menambahkan bahwa jika Paus merasa bahwa kemampuannya untuk berkomunikasi dengan cara yang langsung, tajam, dan tegas terganggu, maka dia mungkin akan mempertimbangkan untuk mengundurkan diri. Situasi ini menunjukkan bahwa Paus memprioritaskan kesehatan dan kemampuan untuk berinteraksi langsung dengan umatnya, daripada memaksakan diri untuk tetap menjabat dalam kondisi yang tidak mendukung.

More Stories
see more