Rizky Febian telah menunjukkan peningkatan signifikan dalam kedisiplinan ibadah dan sikap bijaksana sejak kedatangan anak perempuannya. Ayahnya, Entis Sutisna alias Sule, mengungkapkan bahwa Rizky kini lebih sering mengajak anggota keluarga untuk menjalankan salat. Ini merupakan bukti nyata bahwa menjadi orang tua dapat membawa dampak positif pada perkembangan pribadi seseorang.
Sule juga menyoroti bagaimana Rizky tidak hanya fokus pada dirinya sendiri tetapi juga peduli terhadap lingkungan sekitarnya. Dia sering mengingatkan Sule untuk tidak melupakan kewajiban ibadahnya. Sikap ini mencerminkan pemahaman yang lebih mendalam tentang tanggung jawab sebagai ayah dan suami. Sule merasa bangga karena Rizky mampu tumbuh menjadi individu yang mandiri dan bertanggung jawab tanpa merepotkan orang lain.
Kehadiran anak perempuan Rizky tampaknya telah membuka babak baru dalam kehidupan spiritual keluarga. Ia sering kali menjadi pengingat penting bagi seluruh anggota keluarga untuk tetap dekat dengan Tuhan. Meski masih kecil, putrinya telah berhasil mempengaruhi rutinitas harian mereka, termasuk waktu sholat. Ini menunjukkan betapa besar pengaruh anak-anak dalam membentuk karakter orang tua.
Sule merasa sangat terharu melihat perubahan tersebut. Menurutnya, ini adalah anugerah yang tak ternilai harganya. Dia yakin bahwa kehadiran cucunya akan membawa banyak kebaikan bagi keluarga. Dengan semakin intensifnya hubungan antara Rizky dan Tuhan, diharapkan dapat memberikan contoh baik bagi generasi mendatang. Kehidupan bermasyarakat pun akan lebih harmonis jika setiap individu mampu menjaga iman dan taqwa.
Pemilihan nama untuk cucu pertama Sule juga memiliki makna yang mendalam. Nama tersebut dikombinasikan dari nama nenek buyut, Mahalini dan ibu Rizky Febian. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya tradisi dan nilai-nilai warisan dalam keluarga. Nama tersebut menjadi simbol persatuan dan cinta antara generasi-generasi.
Sule menyatakan bahwa proses penentuan nama ini berjalan dengan lancar dan tanpa perdebatan. Semua pihak merasa puas dengan hasil akhirnya. Nama tersebut dipilih bukan hanya sebagai kenang-kenangan, tetapi juga sebagai bentuk penghargaan kepada orang-orang yang telah berkontribusi dalam hidup mereka. Ini menunjukkan betapa pentingnya komunikasi dan kesepakatan dalam keluarga.
Dalam perannya sebagai kakek, Sule berkomitmen untuk menjadi teladan yang baik bagi cucunya. Dia berencana untuk menunjukkan perilaku positif melalui tindakan nyata, bukan hanya kata-kata. Menjadi kakek tidak hanya berarti memberikan kasih sayang, tetapi juga mendidik cucu dengan cara yang tepat dan efektif.
Sule percaya bahwa pendekatan yang alami dan tulus akan lebih berdampak daripada sekadar klaim kosong. Dia ingin menciptakan iklim yang menyenangkan bagi cucunya agar bisa berkembang dengan baik. Meskipun manusia pasti memiliki banyak keinginan, Sule menekankan pentingnya menikmati momen-momen bersama cucu tanpa beban. Ini adalah filosofi hidup yang dia pegang teguh dalam mendampingi pertumbuhan cucunya.