Kelompok advokasi Palestina memimpin gerakan penolakan terhadap film superhero terbaru. Organisasi yang didukung oleh berbagai kelompok internasional mengkritisi karakter baru dalam produksi Marvel ini. Mereka mengecam penggambaran tokoh yang dianggap sebagai propaganda mendukung pihak tertentu. Gerakan boikot ini melibatkan berbagai entitas, termasuk organisasi pro-Palestina dan kelompok hak asasi manusia, yang bersatu untuk menyuarakan keprihatinan mereka.
Desakan kepada perusahaan hiburan untuk mengubah rencana mereka semakin meningkat. Para aktivis menuntut Disney dan Marvel menghentikan penggunaan karakter yang dipandang kontroversial. Meski ada upaya untuk merevisi latar belakang tokoh tersebut, langkah ini tidak cukup meyakinkan bagi para kritikus. Sejumlah organisasi budaya Palestina telah menyerukan tindakan lebih lanjut, termasuk pemutusan hubungan dengan platform streaming milik Disney.
Pesan utama dari gerakan ini adalah perlunya tanggung jawab sosial dari industri hiburan. Kelompok-kelompok yang terlibat menekankan pentingnya representasi yang adil dan akurat dalam media massa. Mereka berharap aksi protes ini dapat mendorong pembuat kebijakan dan produser film untuk lebih bijaksana dalam memilih narasi yang disampaikan kepada publik luas. Langkah-langkah seperti ini diperlukan untuk mempromosikan kedaulatan budaya dan mendukung nilai-nilai keadilan global.